Seorang
ahli bedah di Wina menyatakan kepada para mahasiswa, bahwa ahli bedah
membutuhkan dua hal: bebas rasa muak dan kemampuan mengamati.
Lalu ia mencelupkan jari dalam
cairan yang memuakkan dan menjilatnya, lalu mempersilakan setiap
mahasiswa untuk berbuat yang sama. Semua mereka mengeraskan
diri dan berhasil melakukan hal sama tanpa berkedip.
Lalu dengan senyum ahli bedah
berkata: “Saudara-saudara kuucapkan selamat, karena lulus ujian
pertama. Tetapi sayang, belum yang kedua, sebab tidak satu pun dari
kalian memperhatikan, bahwa jari yang kujilat tadi bukan jari yang
kumasukkan dalam cairan.”
Ketika seorang gadis kecil berumur
delapan tahunan mengambil uang sakunya untuk membelikan ibunya hadiah,
ibunya sangat berterima kasih dan bahagia, karena ibu dan ibu rumah
tangga pada umumnya banyak bekerja, tetapi sedikit penghargaan.
Gadis kecil itu nampaknya telah memahami
hal ini karena ia berkata, “Itu karena ibu bekerja keras, dan tak
seorangpun menghargainya.”
Wanita itu berkata, “Bapakmu bekerja keras juga.”
Kata gadis kecil, “Ya, tapi dia tidak perduli akan hal itu.”
Oleh : Anthony De Mello
Sumber : http://www.nusahati.com/2012/06/tersenyumlah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar