Selasa, 29 Maret 2011

BUSINESS - THE GOLDEN RULE


"Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka."

"Golden Rule" atau Hukum Kencana ini merupakan salah satu Kata yang sering kali dianggap mustahil untuk dilakukan, apa lagi di dalam dunia bisnis. Mana mungkin bisnis bisa menguntungkan jika dijalankan berdasarkan prinsip, "sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka."

Tetapi ternyata hal ini sangatlah mungkin. Seorang pengusaha retail besar di Amerika, J.C Penney pernah menampilkan iklan yang berbunyi:

Banyak yang mengasumsikan bisnis adalah sekuler, dan pelayanan rohani adalah religius. Tetapi saya tidak pernah dapat menerima pemisahan itu. Bukankah pelayanan rohani adalah bagian inti dari bisnis? Bagi saya, bisnis itu religius dan juga sekuler. Jika kita mengikuti himbauan untuk mengasihi Tuhan dan sesama seperti diri kita sendiri, hal ini akan menuntun kita untuk memahami bahwa kesuksesan adalah persoalan spirit.

JC Penney adalah anak seorang hamba Tuhan yang melayani di pedesaan Missouri. Ayahnya melayani tanpa menerima gaji dan membiayai keluarganya dengan bertani. Ayahnya adalah seorang yang saleh, dan sering menanamkan ajaran ini ke dalam diri Penney, "Perbuatlah kepada orang lain, sebagaimana kamu kehendaki orang perbuat bagimu." Ayahnya berpesan, "Nak, jika engkau mengikuti Hukum Kencana ini, engkau akan menjalani kehidupan yang luar biasa bagi Tuhan dan Tuhan akan menjaga engkau."

Hal ini meninggalkan kesan yang mendalam di dalam kehidupan Penney. Nilai-nilai yang ditanamkan ayahnya membuatnya menjadi orang yang berprinsip dan sulit untuk berkompromi. Walaupun Penney bercita-cita untuk menjadi seorang pengacara, tetapi ayahnya tidak mampu membiayai kuliahnya. Setelah tamat sekolah menengahnya, ayahnya yang sedang bergumul dengan penyakit tuberkulosis (T.B.C) meminta temannya untuk memperkerjakan Penney di toko menjual bahan-bahan kering. Penney memiliki keterampilan dalam berdagang dan bosnya sangat menyukainya. Tetapi penyakit yang akhirnya merenggut nyawa ayahnya juga sudah tertular ke dirinya dan doktor menyarankan untuknya pindah ke tempat dengan iklim yang lebih kering. Lalu Penney memutuskan untuk merantau ke Colorado.

Di sana ia berhasil mengumpulkan cukup modal untuk membuka usahanya sendiri. Bisnis pertama yang didirikannya adalah toko kecil yang menjual daging. Tetapi bisnis ini tidak dapat bertahan lama karena Penney menolak untuk menyuap langganan terbesarnya, seorang koki hotel di kota itu dengan sebotol wiski agar ia mau memesan daging darinya.

Setelah kegagalan bisnis pertamanya, Penney bisa saja kecewa dan putus asa lalu menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip kejujuran dan nilai-nilai luhur tidaklah dapat diterapkan di dalam dunia bisnis. Namun hal ini tidak terjadi.

Ia memutuskan untuk kembali bekerja di toko. Segala sesuatu yang ia lakukan, ia lakukan dengan kesungguhan hati dan penuh komitmen. Setelah beberapa tahun ia ditawarkan pekerjaan sebagai Asisten Manajer di sebuah toko yang bernama "The Golden Rule Store" atau Toko Hukum Kencana. Nama toko itu mencerminkan prinsip hidupnya, lalu ia merasa yakin bahwa adalah kehendak Tuhan untuknya bekerja di situ.

Berkat usaha keras dan kejujurannya, toko itu berkembang pesat dan Penney ditawarkan untuk menjadi pemegang saham untuk toko baru yang akan dibuka di kota lain. Walaupun Penney tidak mempunyai cukup modal tetapi pemegang saham yang lain tidak mempermasalahkan hal itu. Penney merupakan seorang pekerja yang tekun dan rajin. Hanya dalam waktu 5 tahun, Penney bukan saja mampu untuk membayar modal pinjaman rekan bisnisnya tetapi ia mempunyai cukup dana untuk membeli saham-saham milik rekan bisnisnya yang lain dan menjadi pemilik tunggal tokonya.

Apakah Penney berhasil karena kelicikan atau kecerdikannya berbisnis? Sama sekali tidak, ia tidak pernah meninggalkan prinsip-prinsip yang sudah ada di dalam dirinya. Berdasarkan prinsip kejujuran, ia melakukan innovasi-invovasi baru yang belum pernah diterapkan oleh orang lain pada waktu itu.

Di tahun 1900an, harga jual barang-barang tidaklah ditetapkan, tetapi dalam setiap transaksi, penjual akan menawarkan suatu harga yang tinggi dan akan terjadi proses tawar-penawar yang panjang sebelum harga jual disetujui oleh kedua pihak. Toko milik Penney merupakan salah satu toko yang pertama menerapkan sistem "satu harga untuk semua orang". Penney menetapkan harga yang adil dan cukup rendah. Pekerja yang menetapkan harga jual yang tinggi akan ditegur olehnya.

Hanya dalam waktu 7 tahun, Penney sudah berhasil membuka suatu jaringan 22 toko. Setiap pekerja turut mendapat bagian dalam keuntungan toko dan manajer di setiap toko ditawarkan untuk turut menjadi pemilik toko yang dikelolanya. Di tahun 1927, dua puluh tahun setelah pembukaan toko pertamanya, Penney dan para manajernya memiliki 1000 toko yang tersebar di seluruh kota-kota di Amerika.

Tetapi Great Depression atau keterpurukan pasar modal di tahun 1929 melanda Amerika dan seperti semua investor yang menanam modal di sektor perbankan dan properti, Penney kehilangan semua kekayaan pribadinya dalam waktu satu malam. Kerugian yang dialaminya sekitar 40 juta dolar. Bukan hanya Penney tetapi banyak investor yang mengalami kebangkrutan dan hampir setiap hari terjadi kasus bunuh diri setelah krisis moneter itu. Secara pribadi Penney sudah kehilangan segala sesuatu, malah harus menanggung hutang sebesar 7 juta dolar.

Hal ini membuat Penney sangat terpukul. Ia harus melepaskan semua pelayan dan pembantu di rumah dan kehidupan keluarganya menjadi berantakan. Di usianya yang ke 56, ia mengalami depresi berat.

Selama ini Penney telah menjalani kehidupan dan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip yang luhur yang ditanam oleh orang tuanya, dan ia juga sudah memberi cukup banyak untuk pekerjaan Tuhan, tetapi iman itu sekarang sedang diuji. Penney berkata, "Aku seperti orang yang kehilangan pegangan." "Bisnisku ambruk, komunikasi dengan kolega memburuk dan bahkan istri dan anak-anak-ku semakin jauh dariku." Penney bahkan berpikir untuk melakukan apa yang banyak dilakukan oleh investor yang bangkrut sepertinya, yaitu bunuh diri.

Tetapi seorang teman lamanya membujuknya untuk mencari perawatan di rumah sakit. Di dalam keputus-asaan dan depresinya yang berat Tuhan menjamahnya secara pribadi. Suatu pagi, ia bangun agak pagi dan karena sarapan belum tersedia, ia berjalan-jalan di koridor dan ia mendengar sebuah lagu yang sering dia dengar di waktu kecilnya.

Tidak kira apa yang melanda, janganlah bersedih

Tuhan akan memelihara engkau

Segala yang engkau perlukan, Ia akan sediakan

Tuhan akan memelihara engkau

Mengikuti suara nyanyian Penney menemukan sekelompok doktor dan perawat sedang berdoa di kapel. Seseorang membacakan kata, "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu."

Mengingat kembali pengalaman itu, Penney menulis, "Pada waktu itu, sesuatu terjadi kepada aku yang tidak dapat aku jelaskan. Aku mengalami suatu mukjizat. Pengalaman bertemu dengan Tuhan di pagi itu mentransformasi kehidupan aku, dan sejak itu aku menjadi orang yang sama sekali berbeda.

Selama dua belas jam setelah itu, Penney mengalami semacam pertobatan. "Secara mendadak, aku merasa perlu didengar, aku berseru dari dalam hati, 'Tuhan, apakah Engkau akan memelihara aku? Aku tidak dapat melakukan apa-apa pun dari diriku sendiri!'" Penney menulis, "Aku merasa aku sedang dipindahkan dari kegelapan ke dalam terang." Kata-kata "hanya percaya" datang kepadanya. "Di tengah-tengah kegagalan untuk percaya, aku dibantu untuk kembali mempercayai."

Walaupun pada waktu itu, usianya sudah tidak lagi muda dan dibebani oleh hutang 7 juta dolar tetapi Penney mendapat kekuatan baru untuk bangkit kembali. Ia berhasil membangun kembali usahanya dengan dana pinjaman. Di pertengahan 1930an, usahanya kembali sukses dan kekayaan pribadi semakin bertambah.

Penney memperbarui dukungannya terhadap pelbagai badan amal dan menyumbang ke lebih dari 100 organisasi amal di Amerika dan di merata dunia. Jutaan dolar disumbangkan untuk pekerjaan Mulia. Sebagai penghargaan kepada orang tuanya, Penney mendirikan sebuah komunitas untuk menampung hamba-hamba Tuhan yang sudah pensiun. Penney Retirement Community tetap eksis sampai ke hari ini. Demikian juga jaringan toko retail J.C Penney, yang merupakan jaringan toko retail yang ketiga besar di Amerika hari ini.

Penney sering menceritakan ulang pertemuannya dengan Tuhan di rumah sakit. Ia mengakui kekeliruan yang telah ia lakukan karena mempercayai kesuksesannya dan bukan Tuhan. Sekalipun Penney dalam pengertian tertentu bukanlah seorang hamba Tuhan yang hebat, tetapi sebagai seorang pemimpin bisnis, komitmennya untuk menerapkan prinsip Luhur di dalam dunia bisnis dapat menjadi inspirasi bagi kita, utamanya di zaman ini di mana kehidupan rohani seringkali dipisahkan dari kehidupan bisnis.

Bagaimanapun yang perlu diperhatikan adalah prinsip-prinsip Luhur tidak selalunya menjadikan kita kaya. Ada kalanya ia dapat membuat kita miskin. Sekalipun demikian prinsip-prinsip ini tetap harus kita terapkan di dalam setiap aspek kehidupan kita.

(Informasi untuk artikel ini banyak didasarkan pada buku The Spiritual Journey of J.C Penney, oleh Dr Orlando L Tibbetts)


Sumber : CahayaPengharapanMinistries

Sabtu, 19 Maret 2011

A G E N D A


Mari jangan biarkan musuh melengahkan kita...

Iblis mengadakan konvensi internasional. Pada pidato pembukaannya kepada malaikat-malaikat iblisnya, dia berkata, "Kita tidak dapat menghalangi orang-orang Percaya itu untuk pergi ke Rumah Ibadat. Kita tidak dapat menghalangi mereka dari membaca Kitab Suci dan mengetahui kebenaran. Bahkan kita juga tidak dapat mengahalangi mereka dari menjalankan nilai-nilai konservatif mereka. Tetapi kita dapat melakukan suatu hal yang lain. Kita dapat menjauhkan mereka dari hubungan yang intim dan patuh kepada Tuhan. Apabila mereka memperoleh suatu hubungan dengan Tuhan, maka kekuatan kita atas mereka terpatahkan. Maka biarkan mereka pergi ke tempat Ibadah. Biarkan mereka memiliki nilai-nilai yang konservatif dalam kehidupan mereka, tetapi curilah waktu mereka, agar mereka tidak dapat memperoleh pengalaman di dalam Tuhan. Ini lah yang ku ingin kau lakukan, hai para malaikat. Jauhkanlah mereka dari Tuhan dan memperoleh koneksi di dengan-Nya di sepanjang harinya!"

"Bagaimana kami dapat melakukan ini?" teriak para malaikat.

"Biarkanlah mereka sibuk dengan sesuatu yang tidak penting di dalam kehidupan ini dan ciptakan hal-hal yang menguasai pemikiran mereka" jawabnya. "Bujuklah mereka untuk berbelanja, belanja dan belanja dan kemudian meminjam, meminjam, dan meminjam. Yakinkanlah para istri agar bekerja banyak jam dalam sehari dan suami-suami bekerja enam sampai tujuh hari seminggu, sepuluh sampai dua belas jam sehari supaya mereka dapat membiayai gaya hidup mereka. Jauhkanlah mereka daripada memiliki waktu bersama sama dengan anak-anak mereka. Setelah keluarga mereka terpecah belah, maka rumah mereka pun akan tidak lepas dari tekanan pekerjaan mereka.

"Penuhi pemikiran mereka sehingga mereka tidak dapat mendengarkan suara hati nurani. Bujuklah mereka agar mendengarkan radio atau kaset ketika mereka menyetir, menonton TV, VCR, CD, atau ber-BBM ria dan biarkan komputer terus menyala di rumah mereka. Dan pastikan semua toko dan restoran di dunia memainkan musik yang tidak sesuai dengan Kitab Suci secara terus menerus. Hal-hal ini akan memadati otak mereka dan memutuskan hubungan mereka dengan Tuhan.

Penuhi meja mereka dengan majalah dan surat kabar. Isi otak mereka dengan berita 24 jam sehari. Penuhi waktu-waktu menyetir mereka dengan iklan-iklan di tepi jalan. Penuhi kotak surat mereka dengan surat yang tak berguna, surat-surat undian, katalog order, dan setiap surat berita dan tawaran promosi-promosi, produk gratis, servis-servis dan harapan palsu.

"Meski mereka dalam rekreasi, biarkan mereka menjadi berlebihan. Biarkanlah mereka pulang dari rekreasi dengan kecapean, tidak dapat diam, dan tidak siap menyambut minggu yang baru. Jangan biarkan mereka keluar ke alam bebas dan mengagumi keagungan Tuhan. Kirim mereka ke taman-taman bermain, kegiatan olahraga, konser dan menonton film. Dan ketika mereka bertemu dalam acara-acara rohani, libatkan mereka dalam gosip dan pembicaraan kecil sehingga ketika mereka meninggalkan acara tersebut mereka pergi dengan kesadaran yang terganggu dan emosi yang tidak stabil."

"Biarkanlah mereka terlibat dalam memenangkan jiwa-jiwa. Tetapi penuhi kehidupan mereka dengan kerja-kerja bakti dan banyak kegiatan sehingga mereka tidak punya waktu untuk mencari kekuatan dari Tuhan. Mereka akan menggunakan kekuatannya sendiri, meresikokan kesehatan dan keutuhan keluarganya untuk pelbagai kegiatan mereka.

Pertemuan ini berakhir dengan sukses, dan para malaikat iblis dengan semangat melakukan tugasnya yang berhasil menyebabkan banyak orang Percaya dimana-mana menjadi sibuk, sibuk, sibuk dan berlari kesana dan kemari.

Apakah si iblis sukses dalam rencananya? Kita adalah hakimnya.


Ditulis oleh: Geraldine Harris dan K. Maddox
Judul Asli : Satan's Agenda

Selasa, 15 Maret 2011

FORMASI " V "


Dalam dunia penerbangan umumnya militer sering kita melihat formasi V dilakukan dan ini terinspirasi dari migrasi angsa di suatu musim, yaitu saat musim gugur, akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf “V”. Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah mengapa rombongan angsa terbang dengan formasi bentuk huruf “V”?

Fakta (1) :
Kepakan sayap angsa di depan, memberi “daya dukung” bagi angsa dibelakangnya. Angsa di belakang tidak perlu susah-payah menembus ‘airwall’ di depannya. Hasilnya, seluruh kawanan angsa dapat menempuh jarakterbang 71 % lebih Jauh dari pada kalau setiap angsa harus terbang sendiri-sendiri.
Pelajaran (1) :
Bila arah dan tujuan kita sama, dan kita mau saling berbagi dalam komunitas, maka pencapaian tujuan kita akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Mampukah kita untuk saling dorong dan saling dukung satu sama lain dalam pencapaian tujuan bersama ? Sudah seharusnya ! Karena angsa saja bisa !

Karena apabila kita saling mendoakan, kita akan mengalami "daya dukung" dari teman-teman seperjuangan kita. Dalam sebuah komunitas yang sehat, kita akan mampu terbang lebih jauh ketimbang kita sendirian.

Fakta (2) :
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan angsa di depannya.
Pelajaran (2) :
Kalau kita memiliki cukup logika umum, kita akan tetap berada dalam komunitas bersama partner lain dan pengelolanya. Kita membuka diri untuk menerima dan memberi bantuan dari dan kepada partner lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama dalam perserikatan yang akan menjadi milik kita bersama.

Manusia pada hakikatnya tidak bisa berjalan sendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang butuh orang lain. Tidak baik jika manusia hanya berjalan sendiri. Butuh sebuah komunitas yang saling menopang dan menguatkan.

Fakta (3) :
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.
Pelajaran (3) :
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Kita yakin potensi semua partner. Tapi, manusia saling bergantung satu sama lain dalam pengetahuan, keterampilan, kemauan, kapasitas, karunia lain yang unik, serta talenta atau sumber daya lainnya.

Seorang pemimpin juga manusia. Seorang manusia tidak ada yang sempurna. Ada kalanya ia jatuh juga. Dan sebagai orang yang terpimpin, hendaknya kita memberikan support dan semangat kepada pemimpin kita untuk bangkit. Seorang terpimpin yang baik selalu siap bila ia ditunjuk menjadi pemimpin sewaktu-waktu.

Fakta (4) :
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang memberi semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.
Pelajaran (4) :
Kita harus memastikan bahwa ucapan kita akan memberi dukungan kekuatan, bukan melemahkan. Semua partner dalam perserikatan akan saling memperkuat, sehingga hasil yang dicapai akan menjadi lebih besar. Dukungan dalam satu kesatuan hati dilandasi nilai-nilai luhur adalah kualitas suara dan ucapan partner yang diharapkan bersama oleh semua partner dalam perserikatan.

Perkataan positif, semangat dan "yel-yel" bisa memberikan dampak positif yang luar biasa. Tim bisa menjadi lebih hidup, lebih bersemangat dan menjadi lebih berkualitas. Biasakan diri mengucapkan kata-kata positif, ucapan pemberi semangat dan hindari berkeluh kesah atas semua kemalangan yang dialami.

Fakta (5) :
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat terbang lagi, tidak sampai mati. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran (5) :
Kalau saja kita berperasaan seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama partner yang berada dalam kesulitan, seperti ketika segalanya baik, dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat bangkit kembali.

Di sini ditekankan sekali lagi bahwa pentingnya kita hidup dengan orang-orang yang sepadan. Karena tipe orang seperti itulah yang akan membawa kita keluar dari jurang keterpurukan dan penyesalan. Sebaliknya, orang yang mempunyai kerohanian yang tidak sehat justru akan membuatmu semakin putus asa.

Siapa bilang hanya manusia saja yang tidak bisa hidup sendiri? Ternyata hewan juga! Dan apabila hewan saja membiasakan diri dalam kerumunan yang sehat, mengapa kita tidak?


Diambil dari : Holmes, Tony: Spitfire. Vs Bf 109 Pertempuran Britania. Oxford, UK/ New York: Osprey, 2007. ISBN 1-8460-3190-7 . Oxford, UK / New York: Osprey, 2007
dan tulisan tulisan inspirasi blog yang terdeteksi melalui googling.

Senin, 07 Maret 2011

B A H A G I A ?


Pada tahun 1923, ada sebuah pertemuan penting di Hotel Edgewater Beach, Chicago. Pesertanya, sembilan orang paling sukses di dunia keuangan. Mereka adalah orang-orang yang menemukan rahasia cara gampang menumpuk uang.

Namun, ringkasnya mari kita lihat apa yang terjadi puluhan tahun kemudian: Charles Schwab, direktur perusahaan baja, meninggal dalam kebangkrutan. Lima tahun sebelum kematiannya, dia hidup dengan berhutang. Samuel Insuli, direktur perusahaan alat rumah tangga, mati sebagai buronan hukum dan hidup miskin di luar negeri. Howard Hopson, direktur perusahaan gas terbesar, menjadi gila. Arthur Cotton, pedagang tepung gandum, mati di luar negeri dalam keadaan pailit. Richard Whitney, direktur bursa saham New York, menghabiskan waktu di penjara Sing-Sing yang terkenal itu. Albert Fall, anggota kabinet Presiden akhirnya dibebaskan dari penjara supaya bisa meninggal di rumah. Jesse Livermore, "beruang" terbesar di Wall Street, mati bunuh diri. Ivan Krueger, pemegang monopoli, mati bunuh diri. Leon Fraser, direktur Bank International Settlements, mati bunuh diri. (sumber: Billy Rose, Pitching Horse Shoes, 1948).

Sembilan orang ini tahu cara mengumpulkan uang, tetapi tidak tahu bagaimana harus hidup. Banyak orang mencari kebahagiaan dalam uang, harta, pernikahan, karir, dsb.

Kita sering menyembah "pemberian" itu, bukannya menyembah Sang Pemberi. Jika Kita punya berkat berlebih, janganlah kita melupakan orang-orang yang kekurangan.

Akhirnya kita akan tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tak dapat membuat kita bahagia.





Catatan :
Beberapa Catatan tentang mereka dapat kita lihat di :
1. Charles M Schwab (Direktur Perusahaan Baja)
http://en.wikipedia.org/wiki/Charles_M._Schwab
2. Arthur Cotton (Pedagang Tepung Gandum)
http://en.wikipedia.org/wiki/Arthur_Cotton
3. Richard Whitney (Direktur Bursa Saham New York)
http://en.wikipedia.org/wiki/Richard_Whitney_%28financier%29
4. Jesse L Livermore (Great Bear of Wall Street)
http://en.wikipedia.org/wiki/Jesse_Lauriston_Livermore

Rabu, 02 Maret 2011

Hari Kemarin, Hari Esok, Hari ini


Dalam hidup ini hanya ada 3 hari, yaitu

Yang pertama;

Hari kemarin. (PAST)

Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...

Yang kedua:

Hari esok. (FUTURE)

Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...

Yang tersisa kini hanyalah :

Hari ini. (PRESENT)

Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.
Menyia-nyiakan Waktumu adalah menyia-nyiakan hidupmu, tetapi menguasai waktumu adalah menguasai hidupmu.

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri

Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga !