Selasa, 16 November 2010

Siapa Yang Pendeta?


Ada kisah di suatu kota yang penduduknya penduduknya 99% pemeluk agama Kristen. Setiap minggu kota terasa begitu sepi, karena mereka beribadah ke gereja. Jadi kalau mau mencari pak hakim, pak RT, pak walikota dan sebagainya, datang saja ke gereja pasti ketemu.

Hingga suatu hari, di sebelah gereja ada proyek bangunan yang mulai dikerjakan ...

Lalu suatu hari pak pendeta bertanya ke tukang bangunan tersebut, "Akan dibuat gedung apa di sini?"

Kata pekerja di sana, "Akan dibangun sebuah diskotik."

Pendeta itu tersenyum dan berkata dalam hatinya, "Apa masih waras ini orang membangun diskotik di tengah kota yang warganya 99% beragama Kristen. Pasti tidak akan laku."

3 bulan kemudian diresmikanlah diskotik yang sangat mewah di kota itu tepat di sebelah gereja. Orang-orang mulai ramai mengunjungi diskotik itu pada hari sabtu malam.

Pak pendeta masih tidak khawatir. Dia pikir, "Mungkin mereka hanya coba-coba saja ingin tahu apa itu disko."

Besoknya hari minggu, 50% jemaat tidak hadir karena mereka begadang semalaman, dan minum-minum. Pendeta masih berpikir positif minggu depan mereka pasti balik lagi beribadah.

Minggu berikutnya perkiraan pendeta meleset. Ternyata 75% jemaat tidak hadir - dan minggu berikutnya 90% jemaat tidak hadir.

Mulailah pendeta khawatir dan berdoa, "Ya Tuhan kasihanilah umatMu yang tersesat. Turunkanlah api dari langit seperti Engkau membakar Sodom dan Gomorah. Musnahkan diskotik di sebelah ini!" Teriak sang pendeta dengan keras. Begitulah yang dia lakukan selama seminggu berdoa dengan keras.

Pada hari sabtu malam terjadilah konsleting listrik, yang mengakibatkan kebakaran yang hebat di diskotik sebelah gereja. Diskotik itu pun habis terbakar.

Maka hari minggu keesokan harinya, gereja ramai kembali seperti biasa dan pendeta mengucap syukur, "Terima kasih Tuhan Engkau telah mendengar doa hambaMu."

Pada hari Senin datanglah surat pemanggilan yang berisi tuntutan pada pak pendeta atas kebakaran yang terjadi. Tertulis di sana, pendeta dijadikan tersangka utama atas kebakaran diskotik yang terjadi hari Sabtu lalu.

Membaca surat tersebut, lalu pendeta menelpon hakim yang membuat surat penangkapan yang kebetulan dia kenal, "Pak hakim apa tidak salah Anda membuat surat seperti ini? Apakah bapak tidak percaya saya tidak melakukan tindakan seperti itu? Bukankah yang membaptis dan memberkati pernikahan Anda adalah saya?"

"Ya saya percaya kepada Anda pak pendeta. Tapi sebagai hakim saya berkewajiban untuk menanggapi segala laporan yang masuk dan disidangkan, untuk dicari solusinya dan menjatuhkan vonis kepada siapa yang terbukti bersalah," jawab hakim.

"OK deh kalo begitu!" kata pendeta.

Di dalam persidangan keesokan harinya ...

"Pak hakim saya adalah pendeta dan tidak mungkin saya melakukan pembakaran seperti yang dituduhkan!" kata pendeta membela diri

"Memang dia yang melakukan pembakaran!" jawab pemilik diskotik dengan sengit.

"Saya punya bukti dan saksi mata yang melihat dia berdoa selama seminggu dengan keras agar Tuhan membakar diskotik saya! Maka saya percaya Tuhan mengirimkan api dari langit dan membakar habis diskotik saya! Itu karena suruhan pendeta ini," lanjut pemilik diskotik.

Pendeta membantah dengan keras, "Mana mungkin ada peristiwa ajaib seperti itu, Tuhan mengirim api dari langit. Ini kan jamannya perjanjian baru!"

Sang hakim menatap pendeta dan pemilik diskotik dengan bingung, dan bertanya dalam hati, "Ini yang pendeta yang mana? Pemilik diskotik percaya Tuhan mengirim api dari langit dan pendeta malah membantahnya ... "

* * * *

Pesan Moral: Apakah kita kadang menjual keimanan kita, saat dihadapkan dengan kejadian yang serupa ini?

IMAN KADANG TIMBUL DI TEMPAT DAN DI SAAT YANG TIDAK DISANGKA SANGKA - TETAPI KADANG GUGUR DI TEMPAT DI MANA SEHARUSNYA IA BERTAHAN.

Rabu, 03 November 2010

Senyum Ibu Terakhir


Karena merasa sangat kehilangan, saya hampir tidak merasakan kerasnya bangku gereja yang saya duduki. Saya berada di pemakaman dari sahabat terbaik saya – ibu saya. Dia akhirnya mengalami kekalahan dari peperangan yang lama yaitu penyakit kanker yang dideritanya. Penderitaannya sangatlah besar, saya sering menemukannya kesulitan bernafas beberapa kali.



Ibu selalu memberikan dukungan, ia memberikan tepuk tangan saat aku berlomba di sekolah, menyediakan tissue sambil mendengarkan saat aku patah hati, membuat aku tenang saat kematian ayah, membesarkan hati saya saat di kampus, dan selalu berdoa untuk saya sepanjang hidupku.



Ketika sakit ibu didiagnosa kanker, kakak perempuan saya baru memiliki bayi dan saudara laki-laki saya baru saja melangsungkan pernikahan dengan kekasih yang merupakan teman mainnya sejak kecil.



Maka saya lah yang sebagai anak tengah berumur 27 tahun yang tidak memiliki ikatan, untuk menjaganya. Saya melakukannya dengan perasaan bangga.



"Apalagi Tuhan ?"



Saya bertanya saat duduk di dalam gereja. Hidup saya seperti didalam jurang yang kosong. Saudara laki-laki saya duduk dengan memandang ke salib sambil memeluk istrinya. Saudara perempuan saya duduk sambil memangku anaknya bersama suaminya.



Semua sangat sedih secara mendalam, tidak seorangpun yang memperdulikan saya duduk sendiri. Tempat saya bersama ibu, memberikan dia makan, membantu jalan, mengantar ke dokter, melihat dia berobat dan membaca alkitab bersama. Sekarang dia bersama Tuhan.

Pekerjaan saya sudah selesai dan saya sendirian.



Saya mendengar suara pintu dibuka dan kemudian tertutup dibelakang gereja. Langkah yang cepat dan tergesa-gesa melewati lantai gereja yang berkarpet. Seorang anak muda melihat sekeliling ruangan dan kemudian duduk didepan saya. Dia melipat kedua tangan dan menempatkan diatas pangkuannya. Matanya penuh dengan air mata.



Kemudian dia mulai menangis tersedu-sedu.



"Saya terlambat," dia menjelaskan, tanpa penjelasan yang penting.



Setelah beberapa pujian, dia bertanya, "Mengapa mereka memanggil Mary sebagai `Margaret'?".

"Oh", karena memang namanya Margaret, bukan Mary. Tidak ada yang memanggilnya Mary," saya berbisik. Saya ingin tahu mengapa orang ini tidak duduk di sisi lain dari gereja.



Dia menghentikan waktu duka cita saya dengan air mata dan rasa gelisah. Siapa sih orang asing ini ?



"Bukan, ini tidak benar, " dia bersikeras, beberapa pelayat yang lain melihat ke arah kami.

"Namanya adalah Mary, Mary Peters."

"Itu bukan dia, saya menjawab…"

"Apakah ini gereja Luther ?"

"Bukan, gereja Luther ada di seberang jalan."

"Oh."

"Saya rasa anda ada di pemakaman yang salah, Tuan."



Membayangkan orang yang salah menghadiri pemakaman itu membuat saya ketawa geli, dan membuat permen karet saya keluar dari mulut. Segera saya menutup mulut dengan kedua tangan saya, supaya orang yang melihat menyangka sebagai ungkapan kesedihan saya. Kursi yang saya duduki berbunyi berderit. Pandangan yang tajam dari pelayat lain membuat situasi menjadi agak ramai. Saya mengintip orang itu sepertinya kebingungan dan ketawa kecil. Dia memutuskan untuk mengikuti acara tersebut sampai akhir, karena acara pemakaman hampir selesai.



Saya membayangkan ibu saat ini sedang ketawa.



Akhirnya "Amen", kami keluar dan menuju ke tempat parkir.



"Saya percaya kita akan bicara lagi," dia ketawa. Dia berkata bahwa namanya Rick dan karena dia terlambat datang ke pemakaman tantenya, dia mengajak saya keluar untuk minum kopi.

Malam itu menjadi sebuah perjalanan yang panjang untuk saya dan pria itu, yang datang ke pemakaman yang salah, tetapi datang ke tempat yang tepat.



Setahun setelah pertemuan itu, kita melangsungkan pernikahan di sebuah kota, dimana dia menjadi asisten pendeta di gereja itu. Saat itu kami datang bersama di gereja yang sama dan pada waktu yang tepat.



Pada dukacitaku, Tuhan memberikan penghiburan. Pada saat kesepian, Tuhan memberikan kasih. Bulan Juni kemarin kami merayakan ulang tahun pernikahan ke dua puluh dua. Saat orang menanyakan kepada kami bagaimana kami bertemu, Rick mengatakan kepada mereka, "Ibunya dan Tanteku Mary, mengenalkan kami berdua, dan itu sungguh terjadi di surga."

Minggu, 24 Oktober 2010

AKTIVASI OTAK TENGAH

Aktivasi Otak Tengah (untuk selanjutnya ditulis AOT ), yaitu suatu teknik pelatihan mengaktifkan otak tengah (midbrain) yang dilakukan terhadap anak-anak berusia 5-15 tahun. Banyak cara telah dilakukan untuk mengaktifkan otak tengah, dan yang paling mutakhir adalah menggunakan metode ilmiah yaitu dengan bantuan teknologi komputer. Saat ini teknik pelatihan AOT tersebut sedang menghadapi sikap pro dan kontra dikalangan umat Kristiani. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan arahan kepada orang tua dalam mengambil keputusan apakah perlu mengikutsertakan putra-putrinya dalam pelatihan AOT.

Aktivasi Otak Tengah

Salah satu lembaga yang banyak menangani AOT adalah Genius Mind Consultancy (GMC) International, yang kini juga banyak mengadakan pelatihan AOT di Indonesia secara franchise. Berikut ini kita akan melihat sekilas tentang Aktivasi Otak Tengah.

Hakikat AOT

Manusia diciptakan Tuhan dengan pelbagai kemampuan yang luar biasa. Salah satunya adalah kemampuan berpikir dengan menggunakan otak. Selama ini telah banyak dibahas tentang kemampuan otak kanan dan otak kiri. Otak kanan memiliki kemampuan dalam bidang : kepribadian, kreativitas, intuisi, implementasi, kinerja dan seni. Sedangkan otak kiri memiliki kemampuan dalam bidang logika, kalkulasi/perhitungan, berbicara, membaca, menulis dan analisis. Masing-masing dari dua belahan otak bertanggung jawab atas cara berpikir yang berbeda-beda dan mengkhususkan diri pada kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun penyilangan memang terjadi. (DePorter dan Hernacki 1992:39)

Diantara otak kanan dan otak kiri, tersebut terletak corpus callosum yang berfungsi sebagai jembatan penghubung diantara keduanya. Bagian ini dikenal dengan sebutan otak tengah. Dikatakan bahwa otak tengah lebih banyak berkonsentrasi menyediakan sarana komunikasi dengan kemampuan yang luar biasa. Perkembangan otak tengah akan memacu perkembangan otak kanan dan otak kiri. Ketika otak tengah diaktifkan, maka kedua otak kanan dan kiri akan bekerja secara sinergis, menghasilkan kemampuan otak yang lebih besar dari pada kedua otak itu bekerja secara terpisah.

Sejarah AOT

Selama ini Jepang sebagai bangsa yang telah mengaktivasi otak tengah sejak sekitar 40 tahun yang lalu, namun tidak memplubikasikannya diluar Jepang. Barulah sekitar 5 tahun yang lalu, AOT dijalankan di Malaysia dan mendapatkan respon positif dari pemerintah disana. Dari sana Bp. David Ting menyebarkannya ke Indonesia.

Motivasi AOT

Sejauh pandangan penulis, AOT diajarkan dengan motivasi inin menolong banyak anak-anak usia sekolah dasar agar mampu memaksimalkan potensi dirinya. Mengingat banyak orang tua yang menginginkan anaknya lebih berprestasi di sekolah, maka kemudian muncul motivasi bisnis, dalam bentuk franchise dimana-mana.

Tujuan AOT

Mereka yang berkecimpung dalam pelatihan otak tengah seringkali menonjolkan kemampuan anak dalam melakukan sesuatu dengan mata yang ditutup. Bahkan pada logo penyelenggarapelatihan, yaitu GMC pun ada gambar anak dengan mata tertutup. Blindfold Reading Method (BFR) ini adalah cara untuk membuktikan kepada orang tua bahwa otak tengah anak telah diaktifkan. . Prinsipnya adalah bahwa apa yang dapat dilihat oleh mata maka dapat pula dilihat melalui otak.

Menurut mereka, sebenarnya tujuan akhir setelah otak tengah diaktifkan bukanlah meminta orang tua belajar sambil menutup mata dalam mendalami hidup, tetapi membantu anak-anak memasuki kondisi terbimbing otak tengah. Dengan demikian mereka dapat secara seimbang menggunakan otak kanan dan otak kiri serta mengembangkan potensi terbesar dari daya otak. Memejamkan mata membantu anak memasuki hubungan antar bagian otak (interbrain). Setelah terbiasa menggunakannya, tidak perlu menutup mata, juga dapat menggunakan otak tengah, yaitu dengan membuka mata juga dapat mengembangkan keseimbangan otak kanan dan otak kiri. sehingga otak kanan dan otak kiri dapat berkembang secara seimbang.

Metode AOT

Fungsi otak tengah digambarkan seperti stasiun relay dimana terjadi konsentrasi yang tinggi dari pancaran gelombang otak, karena otak tengah menerima pantulan gelombang otak dan memancarkannya.

Jaringan otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi. Gelombang listrik ini disebut brainware atau gelombang otak. Pada tahun 1929, Hans Berger, seorang psikiater Jerman menemukan Electro Encephalograph (EEG) yang bisa digunakan untuk mengukur gelombang listrik yang dihasilkan otak. Sejak saat itu, teknologi berbasis gelombang otak untuk meningkatkan kemampuan pikiran dan pengembangan diri manusia di seluruh dunia. Riset selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa gelombang otak tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga disimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang. Dengan mengkondisikan otak agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi gelombang otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam kondisi mental dan emosional.

Secara garis besar, otak manusia menghasilkan empat jenis gelombang otak secara bersamaan yaitu beta, alpha, tetha dan delta. Akan tetapi, selalu ada jenis gelombang otak yang dominan, yang menandakan aktivitas otak pada saat itu. Misalnya jika kita tertidur, maka gelombang otak yang dominan adalah delta. Gelombang otak bisa dimanipulasi (diprogram) dengan cara mendengarkan suara yang sudah diatur frekuensinya untuk mendapatkan efek-efek tertentu sesuai kebutuhan.

Inilah jenis-jenis gelombang otak yang dimiliki manusia.

* Gelombang Gamma (16 – 100 Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi. Misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum. Kondisi ini dalam kesadaran penuh.
* Gelombang Beta (12-16 Hz) – merupakan gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Seseorang berada dalam kondisi ini ketika ia melakukan kegiatan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain disekitarnya, misalnya, berdebat, berpidato, mengajar, atau dalam acara tanya jawab.
* Gelombang Alpha (8 – 12Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksasi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan para pakar hypnosis untuk memulai memberikan sugesti pada pasiennya. Orang yang mulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekuensi alpha 8-12 Hz merupakan frekuensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi anda karena anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas mimpi yang bisa anda ingat, tergantung dari kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat anda bermimpi.
* Gelombang Theta (4 – 8 hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyuk. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energi kepada orang lain.
* Gelombang Delta (0.5 – 4 Hz) – adalah gelombang otak yang memiliki amplitudo yang besar dan frekuensi yang rendah, yaitu dibawah 3 Hz. Otak seseorang menghasilkan gelombang ini ketika ia tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuhnya melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan dan aktif memproduksi sel-sel baru saat anda tertidur lelap.
* Gelombang Epsilon ( <0.5 Hz) – adalah gelombang otak yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta diatas.

Oleh sebab itu untuk mengaktifkan otak tengah digunakan peralatan komputer yang menghasilkan musik guna merangsang gelombang otak anak. Pada saat AOT, acara dibuat agar anak-anak merasa bebas. Mereka dapat berteriak, menyanyi bahkan juga mendapatkan hadiah-hadiah kecil. Ada juga anak yang tertidur ketika acara tengah berlangsung. Hal ini adalah hal yang biasa dan tidak mengganggu proses pengaktifan.an Dikatakan bahwa hasil yang diperoleh dengan methode ini sekitar 90% (Sangkanparan 2010:89).

GMC menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan kekuatan supernatural, meditasi dan hipnosis didalam kelas. Pelatihan GMC murni pendidikan secara ilmiah dan alami. Murid harus bekerja sama untuk memperoleh manfaat darinya.

Metode yang akan diajarkan oleh GMC adalah sebagai berikut :

1. Aktivasi otak tengah.
2. Membaca dengan mata tertutup.
3. Motivasi dan rahasia sukses.
4. Teknik membaca cepat.
5. Teknik melatih otak.
6. Pemetaan pikiran.
7. Teknik melatih daya ingat.
8. Sesi orang tua dan bagaimana menjadi anak yang baik


Dampak AOT

Beberapa dampak AOT diambil dari testimony atau kesaksian beberapa orang tua yang diekspose oleh penyelenggara AOT, yang intinya adalah bahwa mereka kagum melihat potensi putra-putri mereka setelah otak tengahnya diaktivasi. Namun tentunya keberhasilan putra-putri mereka kedepan tidak terjadi secara instan, melainkan harus disertai dengan kerajinan untuk belajar keras dalam mempelajari pelbagai ilmu pengetahuan.

Manfaat AOT dan hal-hal yang harus diwaspadai.

Menurut brosur GMC, manfaat AOT adalah sbb :

1. meningkatkan konsentrasi.
2. meningkatkan daya ingat.
3. meningkatkan kreativitas.
4. lebih cerdik dan berbakat.
5. hormon lebih seimbang.
6. membentuk karakter positif.
7. emosi lebih stabil.
8. lebih berprestasi.

Hanya saja ada hal-hal yang diwaspadai yaitu : rasa percaya diri yang berlebihan, kerentaan kearah supernatural dan motivasi business-oriented dari penyelengara AOT.

Selasa, 07 September 2010

Kisah-kisah anjing yang setia


Greyfriars Bobby

Greyfriars Bobby adalah anjing yang menjadi terkenal setelah tuannya meninggal. John Gray meninggal pada 8 Februari 1858 di Edinburgh, Skotlandia, tidak meninggalkan apa-apa kecuali seekor anjing kecil Skye terrier bernama Bobby. Sehari setelah pemakaman, kurator melihat Bobby berbaring di gundukan tanah segar. Dia segera mengusir anjing kecil itu, tapi keesokan harinya ia kembali. Sekali lagi, kurator mengusirnya, tetapi pada hari ketiga-meskipun dingin dan hujan-Bobby sudah kembali. Akhirnya, kurator kasihan pada anjing miskin itu dan membiarkan dia tinggal. Akhirnya ia kemudian dikenal sebagai Greyfriars Bobby, anjing penjaga yang setia di mana majikannya dimakamkan.
Selama empat belas tahun, Bobby tetap setia menjaga dan mengawasi makam pemiliknya, ia jarang meninggalkan makam tuannya kecuali untuk mengambil makan siang tepat pada pukul satu.

Ketika ia meninggal, ia dimakamkan persis di gerbang di Greyfriars Kirkyard. Di batu nisannya tertulis, "Greyfriars Bobby - meninggal 14 Januari 1872 - berusia 16 tahun - Biarlah kesetiaan dan pengabdian menjadi pelajaran bagi kita semua."

Greyfriars Bobby telah pergi selamanya, tetapi dia tidak dilupakan. Tak lama setelah kematiannya, sebuah patung dibangun untuk menghormatinya. Kisah anjing ini muncul dalam versi fiksi yang diterbitkan dalam sebuah buku berjudul Greyfriars Bobby oleh Eleanor Atkinson. Pada tahun 1961, buku itu dibuat menjadi sebuah film berjudul Greyfriars Bobby: The True Story of a Dog. Film lain yang dirilis pada tahun 2006 berjudul The Adventures of Greyfriars Bobby dan dibintangi oleh Oliver Golding dan Christopher Lee.

HACHIKO

Hachiko (juga dieja Hachik?) adalah anjing jantan jenis Akita yang dibawa ke Tokyo oleh pemiliknya Hidesaburo Ueno. Ueno adalah seorang profesor di Universitas Tokyo. Setiap pagi, Ueno mengajak Hachiko untuk ikut mengantar dia naik kereta api dan sorenya anjing ini akan menunggu Ueno kembali di dekat stasiun kereta api Shibuya. Ueno meninggal karena stroke pada bulan Mei 1925, tetapi itu tidak menghentikan Hachiko untuk menantikan tuannya pulang. Dia kembali ke stasiun kereta api terus-menerus selama kurang lebih sebelas tahun, dengan sabar menunggu tuannya kembali.
Sekitar setahun setelah kematian Ueno, salah satu mantan siswa Ueno melihat Hachiko menunggu seperti biasanya dan, setelah mengikuti Hachiko pulang, ia belajar tentang anjing yang luar biasa ini. Siswa ini menulis dan menerbitkan beberapa artikel tentang kesetiaan Hachiko yang menakjubkan terhadap pemiliknya. Akhirnya, surat kabar nasional mengangkat kisah tersebut dan Hachiko segera menjadi terkenal. Dia juga mendapat julukan "Chu-ken Hachiko" atau "Hachiko anjing yang setia."

Pada tahun 1934, seorang seniman mendirikan patung Hachiko di Shibuya Stasiun, dan Hachiko hadir untuk peresmian patung ini. Patung ini didaur ulang selama Perang Dunia II, tetapi kemudian dibuat lagi oleh anak dari seniman pembuat patung Hachiko yang pertama pada tahun 1948. Patung Hachiko yang lain berdiri di kota kelahirannya di depan Stasiun Odate dan patung ketiga telah didirikan di depan Museum Akita di Odate.

Hachiko akhirnya meninggal pada tahun 1935. Jenazahnya telah diawetkan dan disimpan di National Science Museum di Ueno, Tokyo. Kisah hachiko diangkat kembali ke layar lebar dengan dibintangi aktor Amerika Richard Gere.

OLD SHEP

Shep adalah border collie yang mengikuti tuannya tercinta ke mana-mana. Ketika tuannya meninggal pada tahun 1936, Shep mengikuti peti mati tuannya ke stasiun kereta api di Fort Benton, Montana. Ketika mereka menolaknya untuk ikut dalam kereta, Shep menunggu di halaman stasiun dan menunggu tuannya kembali. Selama enam tahun, Shep memeriksa setiap kereta yang tiba di stasiun untukmengecek apakah tuannya telah kembali. Tragisnya, Shep ditabrak oleh kereta api yang lewat pada tahun 1942. Ceritanya itu diabadikan dalam sebuah buku berjudul Forever Faithful-the Story of Shep. Untuk mengenang kesetiaan anjing ini, dibangunlah patung perunggu besar untuk dirinya di sebuah taman kecil di dekat sebuah sungai. Di tugunya ada prasasti kecil dengan tulisan "Forever Faithful".

Minggu, 20 Juni 2010

Jangan Pernah Abaikan


Konon dulu di Jepang ada tradisi anak akan membuang orang tua mereka yang sudah uzur ke hutan. Alkisah, suatu hari seorang pria berjalan tertatih-tatih karena membopong seorang wanita tua ke hutan untuk dibuang. Wanita tua itu adalah ibu kandungnya sendiri. Ketika pria itu menggendong ibunya ketengah hutan, disepanjang perjalanan sang ibu mematahkan ranting-ranting kecil yang bisa digapainya. Setelah sampai ditengah hutan, pria itu menurunkan ibunya sembari berkata: “Bu, kita sudah sampai.” Sebenarnya pria itu bergumul dengan perasaan sedih dihatinya, tetapi entah kenapa dia tega melakukannya. “Nak, Ibu sangat mengasihimu. Sejak kau kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang Ibu miliki dengan tulus, bahkan sampai detik ini. Ibu tidak ingin engkau tersesat saat pulang nanti, karena itu tadi Ibu mematahkan ranting-ranting kecil disepanjang jalan. Ikutilah patahan ranting itu maka engkau akan sampai dirumah dengan selamat.” Demikian pesan si Ibu sambil memberikan pelukan untuk yang terakhir kalinya. Mendengar itu, hati si anak menjadi hancur, ia tak bisa lagi membendung air matanya. Sambil menangis ia memeluk ibunya sangat erat. Kemudian digendongnya wanita tua itu untuk dibawa pulang. Konon, pria itu merawat ibunya dengan penuh kasih sampai ajal memanggil ibunda tercinta. Ketulusan kasih seorang ibu tidak berubah!

Kisah ini menjadi peneguh bagi kita bahwa kasih sayang seorang ibu tidak pernah berubah, meskipun seorang anak tega berbuat jahat kepada wanita yang sudah mengandung, melahirkan, merawat dan membesarkannya. Di zaman ini, tidak sedikit kita menjumpai kejadian yang demikian. Memang sudah tidak ada lagi anak yang membuang orang tuanya ketengah hutan, tetapi ada banyak anak yang sibuk mengurus bisnis atau kehidupannya sendiri dan membiarkan orang tuanya menjalani hari tuanya dalam kesepian yang tidak bertepi. Ada pula anak yang karena tidak mau susah malah memasukkan orang tuanya ke panti jompo, dan jarang sekali pergi membesuknya.

Dulu waktu kita kecil, orang tua kita juga sibuk mencari nafkah yang akan digunakan untuk membeli susu, pakaian dan biaya sekolah kita, tetapi mereka tetap merawat kita. Tentu akan lebih mudah dan tidak merepotkan jika mereka menitipkan kita untuk diasuh serta dibesarkan dipanti asuhan atau dirumah singgah, tetapi mereka tidak melakukannya karena mereka mengasihi kita dengan tulus. Mengapa kita tidak memberikan cinta yang sama besarnya dengan cinta yang sudah kita terima dari mereka selama puluhan tahun?

Seharusnya kasih itu menular, lalu mengapa kasih orang tua itu tidak menular kepada kita? Mungkin karena kita terlalu egois dan tidak mau direpotkan. Mulai hari ini baiklah kita belajar untuk menghormati ibu, bapak atau mertua kita sepenuh hati. Lakukanlah, karena ada berkat khusus bagi orang yang menghormati orang tuanya!

DOA: Tuhan, ajarlah kami mengasihi orang tua sebagaimana mereka tulus mengasihi kami. Amin.

Jumat, 28 Mei 2010

Mengapa saya?

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,

diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,

500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,

50 ribu datang ke arena untuk bertanding,

5000 mencapai turnamen grandslam,

50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,

empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan berat.

Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yang baik...

"Winning horse doesn't know why it runs the race.
It runs because of beats & pain.
Life is a race, God is your rider.
So if u are in a pain, then think, God want You to win"

Senin, 19 April 2010

Cerita Kehidupan dari India


Saya pikir, hidup ini kayanya cuma nambahin kesulitan-kesulitan saya aja ! 'Kerja menyebalkan' , hidup tak berguna', dan nggak ada sesuatu yang beres!! Tapi semua itu telah berubah. Pandangan saya tentang hidup ini benar-benar telah berubah! Tepatnya terjadi setelah saya bercakap-cakap dengan teman saya. Ia mengatakan kepada saya bahwa walau ia mempunyai 2 pekerjaan dan berpenghasilan sangat minim setiap bulannya, namun ia tetap merasa bahagia dan senantiasa bersukacita. Saya pun jadi bingung, bagaimana bisa ia bersukacita selalu dengan gajinya yang minim itu untuk menyokong kedua orangtuanya, mertuanya, istrinya, 2 putrinya, ditambah lagi tagihan-tagihan rumah tangga yang numpuk! Kemudian ia menjelaskan bahwa itu semua karena suatu kejadian yang ia alami di India. Hal ini dialaminya beberapa tahun yang lalu saat ia sedang berada dalam situasi yang berat. Setelah banyak kemunduran yang ia alami itu, ia memutuskan untuk menarik nafas sejenak dan mengikuti tur ke India. Ia mengatakan bahwa di India, iamelihat tepat di depan matanya sendiri bagaimana seorang ibu MEMOTONG tangan kanan anaknya sendiri dengan sebuah golok!!

Keputusasaan dalam mata sang ibu, jeritan kesakitan dari seorang anak yang tidak berdosa yang saat itu masih berumur 4 tahun!!, terus menghantuinya sampai sekarang. Kamu mungkin sekarang bertanya-tanya, kenapa ibu itu begitu tega melakukan hal itu? Apa anaknya itu 'so naughty' atau tangannya itu terkena suatu penyakit sampai harus dipotong? Ternyata tidak!!! Semua itu dilakukan sang ibu hanya agar anaknya dapat ..MENGEMIS.. .!! Ibu itu sengaja menyebabkan anaknya cacat agar dikasihani orang-orang saat mengemis di jalanan !! Saya benar-benar tidak dapat menerima hal ini, tetapi ini adalah KENYATAAN!! Hanya saja hal mengerikan seperti ini terjadi di belahan dunia yang lain yang tidak dapat saya lihat sendiri !!

Kembali pada pengalaman sahabat saya itu, ia juga mengatakan bahwa setelah itu ketika ia sedang berjalan-jalan sambil memakan sepotong roti, ia tidak sengaja menjatuhkan potongan kecil dari roti yang ia makan itu ke tanah. Kemudian dalam sekejap mata, segerombolan anak kira-kira 6 orang anak sudah mengerubungi potongan kecil dari roti yang sudah kotor itu... mereka berebutan untuk memakannya!! (suatu reaksi yang alami dari kelaparan). Terkejut engan apa yang baru saja ia alami, kemudian sahabatku itu menyuruh guidenya untuk mengantarkannya ke toko roti terdekat. Ia menemukan 2 toko roti dan kemudian membeli semua roti yang ada di kedua toko itu! Pemilik toko sampai kebingungan, tetapi ia bersedia menjual semua rotinya. Kurang dari $100 dihabiskan untuk memperoleh 400 potong roti (jadi tidak sampai $0,25 / potong) dan ia juga menghabiskan kurang lebih $ 100 lagi untuk membeli barang keperluan sehari-hari. Kemudian ia pun berangkat kembali ke jalan yang tadi dengan membawa satu truk yang dipenuhi dengan roti dan barang-barang keperluan sehari-hari kepada anak-anak (yang kebanyakan CACAT) dan beberapa orang-orang dewasa disitu! Ia pun mendapatkan imbalan yang sungguh tak ternilai harganya, yaitu kegembiraan dan rasa hormat dari orang-orang yang kurang beruntung ini! Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa heran bagaimana seseorang bisa melepaskan kehormatan dirinya hanya untuk sepotong roti yang tidak sampai $ 0,25!!

Ia mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, betapa beruntungnya ia masih mempunyai tubuh yang sempurna, pekerjaan yang baik, juga keluarga yang hangat. Juga untuk setiap kesempatan dimana ia masih dapat berkomentar mana makanan yang enak, mempunyai kesempatan untuk berpakaian rapi,punya begitu banyak hal dimana orang-orang yang ada di hadapannya ini AMAT KEKURANGAN!!

Sekarang aku pun mulai berpikir seperti itu juga! Sebenarnya, apakah hidup saya ini sedemikian buruknya? TIDAK, sebenarnya tidak buruk sama sekali!! Nah, bagaimana dengan anda ? Mungkin di waktu lain saat kamu mulai berpikir seperti aku, cobalah ingat kembali tentang seorang anak kecil yang HARUS KEHILANGAN sebelah tangannya hanya untuk mengemis di pinggir jalan..!! Saudara, banyak hal yang sudah kita alami dalam menjalani kehidupan kita selama ini, sudahkah kita BERSYUKUR? Apakah kita mengeluh saja dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah kita miliki??

"Life is Beautiful"
"for He as made it beautiful for us"

Mari bersyukur atas indahnya hidup. Karena kita tidak pernah tahu apa yang DIA rencanakan untuk kita hari ini dan esok hari…

Minggu, 21 Maret 2010

Ayahku Tak Bisa Datang


Cinta & Kasih sayang dapat melintasi batas sejauh apapun, bahkan menuju tempat jauh yang sepertinya tak mungkin terjangkau.

Gadis kecil itu berumur 6 tahun Rambutnya diikat gaya buntut kuda pakaian favoritnya terikat simpul hias. Hari ini adalah Hari Bapak di sekolah, dan sudah tak sabar ia ingin pergi. Tapi ibunya mencoba untuk menerangkan dan mencegahnya agar sebaiknya ia tinggal dirumah. Sebab teman2 sekelasnya tak akan mengerti & bertanya2, mengapa ia ke sekolah sendirian tanpa disertai ayahnya, padahal ini adalah hari Bapak di sekolah & semua teman2nya akan datang didampingi ayahnya. Mereka dengan bangga akan memperkenalkan ayahnya masing2 di depan kelas.

Namun gadis kecil ini tak gentar & tak takut. Ia sudah tahu apa yang akan dikatakan nanti. Gadis kecil ini sudah siap menceritakan alasan apa pada rekan2 sekelasnya, mengapa ayahnya tak bisa hadir hari ini. Tapi ibunya tetap saja kuatir, ibunya takut kalau2 teman2nya mengejeknya & membuatnya menangis, ibunya takut sekali membayangkan anak gadisnya dihina & menghadapi acara hari ini sendirian. Itu pula sebabnya ia coba sekali lagi, berusaha menahan putrinya dirumah. Tapi gadis kecil itu tetap bersikeras ke sekolah, ia ingin menceritakan pada semua teman2nya. Tentang ayahnya yang tak pernah ia lihat lagi, seorang ayah yang tak pernah menelpon lagi, tentang ayahnya yang meninggalkannya dihari ulang tahunnya.

Di sekolah, banyak bapak2 di halaman dibelakang, pertemuan yang spektakuler bagi setiap anak di sekolah itu.Semua anak-anak menggeliat tak sabar lagi, gelisah & bergoyang terus ditempat duduk mereka. Satu per satu gurunya memanggil setiap murid untuk mengenalkan ayahnya. Dan setiap anak2 dengan gembira menggandeng ayahnya didepan kelas & memperkenalkan ayah mereka dengan bangga, sementara gadis kecil itu menunggu dipojok kelas dengan menahan tangis.
Selagi detik2 perlahan berlalu. Akhirnya ibu guru memanggil namanya, serentak tiap anak berbalik melongok ke belakang. Masing-masing ikut giat mencari ayah si gadis kecil, seorang pria yang tak hadir disitu seperti ayah2 yg lain. "Yang mana sih, papanya dia?", seorang anak laki kecil berteriak. "Aahhh, mungkin dia memang tak punya ayah," sahut yang lain. Dan tiba2 disudut belakang terdengar seorang bapak nyeletuk, "Wah nampaknya ada seorang bapak kecapekan, kelewat repot bekerja & tak mau buang waktu buat putrinya hari ini."

Kata-kata itu menyakitkan hatinya, namun gadis kecil ini malah tersenyum memandang ibunya. Dan melihat kembali kepada gurunya, yang menyuruhnya untuk maju. Dan dengan berani, ia maju ke depan kelas sendirian, tanpa ayahnya, sementara ibunya memandangnya dengan cemas. Dengan kedua tangan dibelakang, perlahan ia mulai bicara. Dan dari mulut seorang gadis kecil ini, keluar kata2 menakjubkan yang sangat luar biasa.



"Papaku tak bisa datanq kesini, tapi aku tahu ia ingin sekali bisa berada disini, sebab ini kan hari yang istimewa. Dan meskipun kalian tak bisa menemuinya, aku ingin kalian tahu segala sesuatu mengenai Papaku,dan betapa ia amat mencintaiku." Gadis kecil ini terdiam sejenak & melanjutkan ceritanya, "Ayahku gemar mendongeng cerita-cerita padaku, Ia mengajari aku naik sepeda. Ia sering membuatku terkejut dengan membawakan aku & mama, setangkai mawar merah muda, dan ia juga mengajarku menerbangkan layang2. Kami biasa saling berbagi camilan, menikmati es krim & kue."
Gadis kecil inipun melanjutkan ceritanya dengan tabah, "Biarpun kalian tak bisa melihatnya, aku tidak berdiri sendirian disini. Sebab Papa selalu ada bersama aku, biarpun kami terpisah jauh. Aku tahu itu, sebab Papa pernah cerita, bahwa ia takkan pernah meninggalkanku & selalu akan ada dalam hatiku."



Lalu, tangan mungilnya ia naikkan, dan diletakkan didadanya. Gadis kecil ini mencoba merasakan detak jantungnya sendiri, dibawah baju kesukaannya. Dan di sudut ruang kelas itu, diantara kerumunan para ayah, berdiri ibunya yang sedang berlinang air mata. Begitu bangga memandangi putrinya yang kata2nya begitu bijak melebihi tahun2 usianya. Sebab ia mendengar dari
bibir mungil putrinya yang membela cinta kasih sayang seorang ayah yang tak ada lagi dalam hidupnya. Melakukan apa yang terbaik baginya, melakukan apa yang benar bagi banyak orang. Dan ketika gadis kecil ini menurunkan tangannya kebawah lagi, ia menatap lurus langsung ke semua orang.



Lalu gadis kecil ini mengakhiri ceritanya dengan suara begitu halus lembut, namun pesannya jelas dan keras. "Aku begitu cinta pada Papaku, Papa itu bintangku yang bersinar terang menerangiku. Dan seandainya ia bisa, ia pasti akan datang kesini menemaniku, tapi surga terlalu jauh." Semuanya tersentak -diam. "Ayahku bekerja di pemadam kebakaran dan ia baru saja meninggal tahun lalu. Saat ia menolong para korban, ketika kapal terbang menabrak gedung WTC dan mengajar orang Amerika merasakan arti takut & menghargai orang lain. Tapi terkadang bila kututup mataku, rasanya seperti ia masih ada disini." Dan lalu ia pejamkan matanya, Dan ia melihat seolah ayahnya hadir & tersenyum padanya.



Dan ibunya jadi begitu takjub, saat melihat semua orang di kelas itu terperangah mendengar kesaksian dari bibir mungil anak gadisnya. Di-sebuah ruangan kelas yang terisi penuh bapak2 dan anak2 itu, tiba2 semuanya mulai menutup matanya juga. Entah apa yang mereka lihat didepannya, entah apa yang mereka rasakan didalam hatinya. Barangkali hanya untuk sedetik, namun mereka merasa sehati & melihat sang ayah disampinq gadis kecil itu.



"Aku tahu Papa ada disini bersamaku," teriaknya memecahkan keheningan. Yang terjadi selanjutnya membuat lidah semua orang tercekat dan meyakinkan hati mereka semua yang sebelumnya berisi keraguan. Tak seorangpun dalam ruangan itu bisa menerangkan, sebab masing2 mereka memejamkan matanya. Tapi disana, disamping meja gadis cilik itu, mereka seakan melihat ada setangkai panjang mawar harum merah-muda. Tanda cinta sang ayah yang telah tiada bagi putri kecilnya tersayang.