Pdt. Dr. Stephen Tong |
Tanya : Apakah
perpuluhan hanya boleh diberikan pada gereja, dimana kita jadi anggota. Meski
kita tahu, mereka tak memakainya untuk pekerjaan Tuhan?
Jawab : Jangan
memberikan uang kepada gereja yang tidak menjalankan kehendak Tuhan. Karena orang-orang
seperti Benny Hinn misalnya, yang membayar Body Guard, beli
pesawat pribadi... merupakan perampok yang mengenakan jubbah pendeta, hamba
setan yang menyusup ke dalam gereja, menipu orang Kristen yang sangat hormat pada
hamba Tuhan, bahkan berani meniup udara, membuat orang berjatuhan lalu
mengklaimnya sebagai pekerjaan roh kudus. Itu adalah kerjasama dengan setan
untuk mengacaukan kekristenan.
Karena Alkitab mengatakan: Roh Kudus datang
untuk membangkitkan bukan untuk menjatuhkan orang. Jadi, maaf kalau saya kata,
orang Kristen yang bodoh akan tertipu oleh ‘nabi palsu, pendeta palsu, rasul
palsu, guru palsu’ yang kelak akan masuk neraka, kalau tidak bertobat. Banyak
orang Kristen menyerahkan uangnya pada pemimpin Karismatik yang kelihatannya
punya karisma besar, bukan pada hamba Tuhan yang melayani dengan sungguh. Saya
merasa sedih untuk anak-anak Tuhan yang tak mau dididik; disadarkan dari
penipuan yang mereka derita.
Jadi, jangan berikan uangmu pada gereja yang tidak
menjalankan kehendak Tuhan. Sudah berulang kali saya tegaskan: jangan mencintai
GRII lebih dari mencintai Tuhan. Itu dosa! Dan Yesus juga mengajarkan:
‘barangsiapa melakukan kehendak Tuhan, dialah ibuku, saudaraku’. Gereja punya
tiga tugas yang penting:
- Berbakti pada Tuhan, memberikan mulia, hormat yang tertinggi padaNya bukan pada manusia, dan mematuhi perintahNya.
- Menjalankan kehendak Tuhan dengan pengertian doktrin yang benar. Karena tanda dari gereja adalah: keep all the teachings inherited from the apostles dari zaman ke zaman. Jadi, barangsiapa memalsukan atau menyelewengkan ajaran rasul, lalu memasang plang gereja sebenarnya bukan gereja.
- Bersekutu di dalam kasih.
- Mengabarkan injil.
Kalau gereja menjalankan semua
ini, kau boleh memberikan dana mendukung program yang sungguh-sungguh dia
lakukan untuk Tuhan. Kemarin, saya mendengar laporan: khotbah kita yang
ditayangkan di sembilan belas stasiun TV, mendapatkan respon baik dari pemirsa.
Itu berarti, setelah GRII diuji dua puluh dua tahun, Tuhan memimpin kita masuk
ke satu fase baru: menyampaikan firman Tuhan ke seluruh Nusantara, bahkan
kelak, ke seluruh dunia. Karena nothing is impossible for our God. Dan puji
Tuhan, Dia menggerakkan para pemirsa turut serta mendukung dana yang kita
butuhkan untuk acara penyiaran di TV. Karena GRII menjalankan kehendak Tuhan.
Jadi, you only give your money to those, who does the work of God faithfully.
Jadi, misalnya, karena GRII tak mencetak Alkitab, dan kau jelas akan pimpinan Tuhan,
tergerak untuk menyalurkan dana untuk lembaga Alkitab atau Palang Merah atau
sekolah teologi lain... Silahkan! Karena uang adalah pemberian Tuhan, maka
setialah pada Tuhan bukan pada manusia. Sebagai hamba Tuhan, saya harus punya
konsep Kingdom of God --- universal, bukan hanya GRII
--- lokal. Begitu juga semua pendeta di GRII, mulai ditutus memimpin KKR
Regional, merambah ke gereja yang kudus dan am (Artinya: universal),
dipimpin selangkah demi selangkah agar mempunyai wawasan Kingdom of God.
Maka mereka super sibuk, bahkan ada kalanya sedikit keteteran. Tapi saya
percaya, Tuhan akan memimpin kita semakin sesuai dengan kehendakNya, membawa orang
mengenal Tuhan, amin? Maka sebagai orang Kristen, kalau Tuhan mengizinkan kau kaya,
bukan jadi sombong, lalu menghina yang miskin tapi dukunglah pekerjaanNya.
Adakah orang yang memberi pada Tuhan ditelantarkan olehNya? Tidak ada! Itu
sebab, saya terus dan terus memberi untuk kemuliaan Tuhan.
Tanya : Saya percaya,
orang pilihan yang hidup di zaman sebelum Yesus Kristus juga diselamatkan, tapi saya sulit
menjelaskannya pada orang lain. Mohon dibantu.
Jawab : Dua ribu tahun
silam, Yesus lahir --- Dia yang kekal datang ke dunia yang sementara, Dia yang tak
nampak menerobos masuk ke dunia yang nampak. Itulah the greatest visitation:
Yesus Kristus sang Pencipta (Yoh.1:1-3) menjadi daging, tinggal di
tengah-tengah kita (Yoh.1:14). Saat Dia datang, sejarah sudah ada. Dan setelah Dia
mati, bangkit, naik ke sorga, sejarah tetap ada. Dimanakah kita berada? Di
sejarah sesudah kedatanganNya. Dimanakah Yesaya, Yehezkiel, Daniel, Musa
berada? Di sejarah sebelum kedatanganNya. Bagaimana caranya orang-orang di P.L.
diselamatkan? Memandang ke depan, kepada Yesus yang akan datang. Karena saat
Dia belum datang, sudah ada nubuat
tentang kedatanganNya. Yang diberikan oleh: Allah sendiri. Ingat:
nubuat keselamatan yang pertama (Kej.3:15) bukan disampaikan oleh nabi tapi
oleh Allah sendiri. Karenanya, semua orang di P.L. look forward to the
coming Christ dan diselamatkan karena iman. Tapi orang-orang yang hidup
setelah Kristus naik ke sorga sampai hari kiamat, termasuk kita: look
backward pada keselamatan yang sudah Dia genapkan. Tapi baik mereka yang
memandang ke depan maupun kita yang memandang ke belakang, berada di atas satu
garis linear yang diawali dengan titik Alfa dan diakhiri dengan
titik Omega. (Alfa – Omega adalah Kristus). Karenanya pengertian
sejarah orang Kristen adalah linear tipe bukan circle type, seperti
yang dianut oleh orang India dan Gerika. Siapa yang mengawali pengertian ini?
Yesaya, yang mengatakan: ‘Tuhan berfirman, Aku adalah Allah, Who point from
the Alpha point to the Omega point --- linear. Maka those who
lived before Christ came to this world looked forward, and those who live after
Christ went back to heaven look backward. Mereka sama-sama berada di
sejarah yang Tuhan cipta, sama-sama dipilih oleh Allah sebelum dunia dicipta.
Dan akan disatukan di akhir zaman atas dasar iman yang sama, yang tertuju pada
Kristus, the only central; focal point of the universe.
Tanya : Yesus pernah
mengutus murid-muridNya pergi menginjili berdua-dua. Dan berpesan: kalau orang
tak menerima, kebaskanlah debu di kakimu. Pertanyaannya: apakah kita juga harus
mengadopsinya, sehingga tak menghabiskan waktu buat mereka yang menolak injil?
Jawab : Seorang tidak
boleh mambaca satu ayat, lalu mengambil bagian ini dan menolak bagian itu, atau
mencomot satu ayat guna menyerang Tuhan. Karena ayat-ayat di Alkitab
menggunakan bahasa manusia yang sangat terbatas. Sehingga ada kalanya, kita
memerlukan bantuan dari ayat-ayat lain, agar pengertian kita jadi proposional. Saat
kita menginjili orang dan ditolak, bolehkah kita mengebaskan debu di kaki
sambil berkata: go to hell? Kalau penginjilan memang semudah itu, tentu
tugas menginjili seluruh dunia sudah kita selesaikan dalam waktu satu bulan.
Mengapa Alkitab juga mengajar kita untuk membimbing seorang dengan sabar dan
kasih, tidakkah itu bertentangan? Bukan bertentangan, tapi kebenaran harus
dimengerti dari banyak aspek. Saat kita menginjili satu tempat, dan mereka tak mau
menerima. Bukan berarti kita tak perlu menginjili tempat itu lagi. Di kota
Kediri, terdapat satu gereja yang sangat rajin mengabarkan injil. Tapi karena
kurang sabar, hasilnya kurang. Bahkan membuat orang menutup hati untuk injil.
Sampai datang misionari-misionari yang mengabarkan injil dengan sabar, baru
menghasilkan satu buah dan disusul dengan buah yang kedua.... sama seperti di China,
sebenarnya di abad ke-7, injil sudah diberitakan di kota Xi an (ibukota
China yang paling kuno) oleh Nestorian. Catatan tentang hal itu terdapat
di da qing jing jiao bei; batu replica yang memuat dokumen kekristenan
pertama. Sementara batu aslinya dikirim ke Vatikan. Di batu itu terdapat
istilah Allah Tritunggal, Yesus Kristus, Elohim... istilah-istilah penting kekristenan.
Sayang, Nestorian adalah bidat. Yang melakukan indigenization,
menyelaraskan secara paksa akan kekristenan dan ajaran Budha yang bahkan tak
mengenal sorga, hanya mengenal nirwana. Mereka mengadopsi istilah istilah ajaran
Budha, agar orang Tionghoa menganggap Kristen identik dengan Budha dan mau jadi
orang Kristen. Tapi Tuhan tak berkenan akan cara itu, maka dua ratus tahun
kemudian: di abad ke-9, Nestorian di Tiongkok punah. Baru pada abad ke 13,
yaitu empat ratus tahun kemudian, John of Montecorvino, diutus oleh misi
Katholik ke Tiongkok. Saat itu, ibukota China bukan lagi di Xi an,
tapi di Da du (sekarang: Bei jing). Siapa yang memindahkannya?
Orang Mongolia; cucu dari Gengkis khan yang menjadikan Bei
jing sebagai ibukota dari Dinasti Yuan.
John of Montecorvino mengabarkan
injil di istana, kepada orang Monggolia yang tak mengenal Tuhan. Tapi, Dinasti Yuan
hanya bertahan sembilan puluh delapan tahun. Digantikan oleh Dinasti Ming, yang diawali
oleh kaisar Zu yuan zhang atau Hong wu. Dinasti ini tak menerima
ajaran Kristen, lebih memilih ajaran Konfusionisme. Baru di masa akhir Dinasti
ini, ada banyak orang Katholik ke Tiongkok, termasuk Matteo Ricci. Setelah
Dinasti Ming berakhir, dan diteruskan oleh dinasti terakhir: Dinasti Qing,
yang memerintah dua ratus tujuh puluh tahun. Lalu di th. 1911, Sun yat sen mengakhiri
sistem dinasti, mendirikan Republic of China. Jadi, dalam sejarah
dinasti di China, kekristenan pernah beberapa kali diterima dengan baik
oleh kaisar. Diantaranya, kaisar Kang xi-lah yang menerima kekristenan
paling baik. Sampai hampir jadi Kristen, hanya masih merasa keberatan dengan
larangan menyembah leluhur. Maka dia menulis surat dan menyuruh orang membawanya
ke Vatikan, menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Tiongkok sebagai negara
Kristen. Asal Paus mengizinkan mereka tetap menyembah leluhur. Tapi karena surat
itu dibawa lewat jalan darat oleh penunggang kuda, perlu waktu satu tahun empat
bulan baru tiba di Vatikan.
Dan Paus, yang sangat simpati dengan kebudayaan
Tiongkok itu sudah meninggal dunia. Setelah Paus yang baru membaca surat dari Kang
xi, dia membalas surat, menolak permohonannya. Surat ini juga perlu waktu
satu tahun empat bulan lagi baru tiba. Setelah Kang xi membacanya, dia
marah besar, langsung menyatakan putus hubungan dengan kekristenan dan Paus.
(Kalau anda ke Bei jing, dapat menyaksikan: di luar pintu Gereja
Katholik Cong wen men terdapat satu tembok, dimana terdapat tulisan
tangan kaisar Kang xi tentang pujiannya terhadap kekristenan, yang
diukir diatas marmer. Inilah sejarah penginjilan, begitu tidak mudah,
memerlukan kesabaran yang sangat besar baru dapat membimbing orang Chinese meninggalkan
agama mereka; jadi orang Kristen.
Tak mungkin seorang datang menginjili, dan
bila ditolak lalu mengebaskan debu dan pergi. Karena bangsa yang kebudayaannya
makin ketat dan makin dalam, makin sulit diinjili. Begitu juga mama saya, meski
sudah diinjili puluhan kali oleh seorang wanita Kristen, dia tetap menolak, bahkan
pernah mengusirnya. Lewat beberapa bulan, waktu orang itu mendengar berita:
kakak saya sakit parah, dia datang lagi. Mengapa dia yang pernah diusir mau
datang lagi, apa karena dia bodoh atau tak waras? Bukan, karena Tuhan menggerakkan
dia datang mendoakan kakak saya. Dan sore itu, Tuhan melakukan mujizat: kakak saya
sembuh. Barulah mama membawa kami ke gereja. Jadi, kita tak dapat menjalankan
ayat itu secara harafiah: saat orang yang kita injili tak mau menerima, kita
langsung mengebaskan debu di kaki dan pergi; tak kembali lagi. Karena sesungguhnya,
di dalam konteks ayat itu, masih ada hal-hal yang perlu kita dalami lagi.
Tanya : Bukankah Yesus
itu Juruselamat dunia, mengapa Dia mengatakan: Aku hanya diutus kepada
domba-domba terhilang di Israel?
Jawab : Selama tiga
puluh tiga setengah tahun Yesus di dunia, memang Dia tak pernah ke tempat lain; terus di Israel.
Dibandingkan dengan tempat yang pernah saya jelajah: Rusia, Eropa, Amerika, Australia,
New Zealand, Afrika.... ribuan kali lebih luas dari tempat yang pernah
Dia jelajah. Karena janji Yesus: ‘kamu akan mengerjakan hal yang lebih besar
dariKu’. Mengindikasikan teladan yang Dia berikan pada kita: seorang pemimpin
yang baik, mengharapkan penerusnya lebih hebat darinya. Waktu Yesus inkarnasi,
memang Dia hanya berada di Israel. Tapi setelah Dia bangkit, Dia memerintahkan
muridNya ‘pergi ke seluruh dunia, mengabarkan injil, menjadikan semua bangsa
muridKu’, menyatakan bahwa masaNya berada di tengah-tengah Israel sudah
berakhir. And afterward, becomes global evangelization.
Tanya : Tolong jelaskan
perbedaan antara: tidak ada sebelum kita ada di dunia, dan tidak ada setelah kita
tidak lagi di dunia.
Jawab : Kita memang
berbeda dengan Allah yang ada dari kekal sampai kekal. Karena hanya Dia yang ada
dari kekal sampai kekal. Kita juga berbeda dengan materi yang ada hanya untuk
sementara dan akan lenyap. Kita juga berbeda dengan binatang, yang punya nafas
untuk hidup di dunia, tapi tak tak punya roh, maka setelah bintang mati, ya
tidak ada lagi. Jadi, hanya Allah yang ada sebelum dan sesudah dunia dicipta;
ada dari kekal sampai kekal; eternal self existing for ever and ever.
Dengan kata lain, kekekalan Allah itu tanpa awal dan tanpa akhir. Sementara
manusia, ada setelah dia dicipta, tapi karena dia punya peta teladan Allah;
mirip dengan Allah, maka keberadaannya adalah kekal; dari dicipta sampai selamanya;
kekekalan yang ada awal - tak ada akhir.
Tanya : Bagaimana kita
tahu: kita adalah orang yang dipilih dan diselamatkan oleh Tuhan?
Jawab : Kau punya
kesempatan mendengar injil, itulah tanda kau adalah pilihan Allah. Karena sebenarnya,
kau tak mau dan tak pernah berencana jadi orang Kristen. Jadi, kalau kau bisa mendengar
injil bahkan bertemu Tuhan, adalah karena predestinasi Tuhan dan pimpinanNya. Sama
seperti Paulus, pernahkah dia berencana jadi orang Kristen? Tidak; yang dia rencanakan
adalah menangkap, memenjarakan bahkan membunuh orang Kristen. Tapi mengapa dia malah
mendengar suara: “Saulus, Saulus, mengapa kau menganiaya Aku?” Karena Tuhan merencanakan
dan memberinya kesempatan, lalu menggerakan hatinya untuk menerima Tuhan. Jadi,
Tuhan berencana menerimamu, dan kau, menerima penerimaanNya; the exceptance
of the exceptance. Inilah kalimat Martin Luther yang paling agung: I
do not know why, You want to except a wrecked sinner like me? Tapi karena
hal itu sudah menjadi satu fakta, aku hanya dapat menerima fakta bahwa Kau
sudah menerima aku. Jadi, dari mana kita tahu bahwa kita dipilih?
- Punya kesempatan mendengar injil, dan hatimu digerakkan untuk menerima Tuhan.
- Roh Kudus menerangimu, membuatmu punya guilty feeling, so sad for your sin.
- Mau menerima Kristus, dan merasa sukacita karena dosamu telah Dia ampuni.
- Sifatmu berubah: membenci hal yang Tuhan benci dan mencintai hal yang Tuhan cinta --- menandakan kau sudah jadi a new creation in Jesus Christ. Tidak lagi memikirkan hal-hal yang tak berkenan pada Tuhan, yang melawan Dia. Melainkan mencintai yang Tuhan cinta dan membenci yang Tuhan benci.
- Berbeban untuk mengasihi sesamamu, mengabarkan injil Kristus pada mereka. Jadi, orang yang tak punya perubahan hidup, tak mau mengabarkan injil, tak peduli pada sesamanya, sulit tahu dia itu pilihan Tuhan atau bukan.
Tanya : Menurut
Alkitab, Tuhan Yesus datang untuk menebus, tapi juga akan datang menghakimi. Apakah orang yang sudah ditebus masih perlu dihakimi?
Jawab : Baca Ibr.9:28,
waktu Kristus datang kedua kali, tak ada hubungan dengan menghukum orang beriman. Karena
dosanya sudah diampuni; dia sudah diselamatkan once for ever, tak perlu dicampakkan
ke neraka. Lalu bagaimana dengan orang Kristen yang malas, yang tidak setia? Tetap
akan dihakimi. Karena sebenarnya, di Alkitab terdapat tujuh jenis penghakiman
(baca di buku saya: Dosa, Penghakiman dan Keadilan). Diantaranya, ada dua
penghakiman yang paling penting:
- Penghakiman untuk orang Kristen, bukan untuk mencampakkannya ke neraka, melainkan memberinya pahala atau teguran, karena tidak mengabarkan injil, kurang setia, kurang mematuhi perintah Tuhan dan sebagainya --- the jugment before the throne of Christ.
- Penghakiman di depan tahta putih yang disediakan bagi orang-orang yang menolak, yang akan dilempar ke neraka. Jadi, orang Kristen yang sudah diselamatkan tak mungkin binasa. Tapi mungkin akan menerima teguran yang membuatmu malu luar biasa. Dengan kata lain, meski masuk sorga, tapi bukan masuk dengan gagah. Berbeda dengan mereka yang setia, yang memperkenan Tuhan, yang masuk sorga dengan gagah, karena menerima the crown of life.
Tanya : Mungkinkah
kelak, di penghakiman terakhir, kita dihakimi oleh Tuhan dari agama lain?
Jawab : Tentu tidak!
Karena Tuhan yang sejati itu Esa, Dia adalah Tuhan yang tertulis di Alkitab:
Tuhan yang Mahasuci, Mahaadil, Mahakasih, Mahabajik, Mahabesar dan Mahabenar
--- Tuhan Yesus Kristus.
Bukan ‘tuhan’ yang membeda bedakan tuntutNya pada pemimpin dan pengikut, juga
bukan tuhan buatan tangan manusia atau tuhan yang tak punya sifat ketuhanan
yang sejati. Untuk apa kau
kuatirkan soal bertemu dengan Tuhan yang lain? Karena sesungguhnya, tak ada Tuhan
yang lain.
Tanya : Bukankah Yohanes
pembaptis itu nabi yang terakhir, mengapa di Kis. 11:27-28 terdapat nabi?
Jawab : Istilah ‘nabi’
mengacu pada: 1. Segi yang sempit: orang yang punya jabatan sebagai
nabi. 2. Segi yang luas: orang Tuhan urapi untuk menyampaikan firmanNya.
‘Yohanes pembaptis disebut nabi yang terakhir’ karena ‘nabi-nabi’ di P.L.,
menubuatkan Yesus yang inkarnasi, dan Yohanes pembaptis, tak perlu menubuatkan
hal itu, karena Yesus sudah inkarnasi, dan dia sudah bertemu
denganNya. Maka dia disebut ‘nabi yang terakhir’.
Lalu mengapa di P.B. masih
ada nabi? di Kisah Para Rasul terdapat: 1. Agabus, yang bernubuat
tentang Paulus, Yerusalem. Dan nubuatnya terwujud. 2. empat orang anak perempuan
Philip, the evangelist yang dapat bernubuat. Jadi, di GRII juga ada
‘nabi’? Tidak ada. Karena dua perkara tadi terdapat di masa Kisah Para Rasul,
masa dimana Kitab Suci belum diwahyukan secara lengkap. Tapi setelah Alkitab selesai
ditulis, tidak ada jabatan nabi atau rasul lagi. Di gereja hanya ada tiga
jabatan: 1. Penginjil: orang
yang memberitakan injil, membawa orang percaya Yesus. Bagai ‘ibu’ yang melahirkan
anak. 2. Guru: instruktur bagi anak-anak yang sudah lahir baru. 3. Gembala: Membalut domba yang luka, membawa yang sakit ke dokter, memberi makan.... namun
meski jabatan nabi, rasul sudah tak ada, fungsi sebagai nabi, rasul tetap ada.
Maka kata Paulus, tuntutlah karunia menjadi nabi. Maksudnya: tuntutlah karunia
untuk menyampaikan firman Tuhan; berkhotbah. Bukan menubuatkan kedatangan Yesus.
Empat macam nubuat di Alkitab:
- Prophesied of Jesus Christ to come: Yesus akan lahir di Betlehem, akan disalib, mati di atas kayu salib....
- Prophecied of God’s judgment to all the nations: Babilonia akan digulingkan, Mesir akan dihancurkan, Sidom dan Tirus akan mendapat melapetaka.... --- menyatakan keadilan Tuhan.
- Prophecied of some small things will happen in the few days: ‘Ahab, kau akan mati, darahmu akan dijilat oleh anjing’ ‘Tak akan ada hujan...’ Nubuat mana yang lebih penting: kedatangan Yesus atau kematian seseorang? Kristologi. Tapi sekarang, Karismatik membalikkan ordo di Alkitab: tak menganggap penting akan kedatangan Kristus, menganggap penting hal-hal kecil yang akan terjadi.
- Satu-satunya nubuat yang belum digenapkan: the second coming of Christ. Gereja harus menegaskan pada dunia, Yesus akan datang lagi. Tapi bukan meramalkan tanggal kedatanganNya ---- nabi palsu.
Seperti yang dilakukan oleh pendiri dari stasiun TV: Family Channel,
orang Amerika, yang sudah berusia tujuh puluh sekian tahun, yang dengan penuh
percaya diri meramalkan kiamat akan terjadi pada tgl. 25 Mei – tapi ternyata
tak terjadi. Mengundang tertawaan orang. Inilah yang sudah saya sampai di
khotbah: Investasi Setan dan Ambruknya Gereja: setan memperbolehkan pemimpin
‘kristen’ jadi ‘hebat’; ‘besar’ dan menghancurkannya secara tiba-tiba. Karena
dia memang bukan mengerjakan pekerjaan Tuhan.
Mari kita tidak mengikuti kemauan
diri, menganggap diri pintar, hebat. Karena setan jauh lebih lebih lincah,
lebih cerdas dari pendeta yang mengaku-ngaku ‘hamba tuhan’. Saya tak tahu, apa
jadinya setelah fakta pendiri Family Channel menyampaikan nubuat kosong
itu terkuak? Mungkin menggoncang ratusan juta orang, membuat orang semakin
menghina kekristenan. Saya harap, GRII tidak menjadi gereja yang tak beres,
mengundang banyak orang mempermalukan Tuhan.
(ringkasan
ini belum diperiksa oleh pengkhotbah--EL)
...
Pengkhotbah : Pdt. Dr. Stephen Tong
...
Sumber : http://www.noah.byethost22.com/index.php?hal=RingkasanKhotbah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar