Apakah yang dimaksud dengan wawancara tersamar (eliciting)? Wawancara Tersamar adalah Suatu tehnik untuk memperoleh informasi melalui percakapan dengan seseorang yang tidak menyadari bahwa yang bersangkutan sedang dimintai keterangan.
Banyak hal sifat yang dimiliki oleh insan di dunia ini di mana informasi akan dengan mudah diperoleh tanpa perlu kerja keras, yang biasanya disebabkan oleh hal-hal seperti :
- Keinginan orang untuk menjadi sopan dan membantu orang lain
- Kecenderungan bergunjing (biasanya pada wanita)
- Sifat manusia ingin dikenal dan dihargai
- Sebagai manusia yang terbuka sehingga sulit menjaga rahasia dan mempunyai rasa keingintahuan yang lebih
- Rasa ingin kelihatan lebih paham mengani sesuatu hal yang kita kuasai
- Tidak dapat mengendalikan emosi
- Kebiasaan manusia untuk memberi tahu, sok tau, dll
- Orang yang memberi informasi tidak sadar maksud pembicaraan tersebut
- Informasi yang diperoleh biasanya terdiri atas penggalan-penggalan informasi yang berdiri sendiri-sendiri
- Pemberi informasi, sedikit/sama sekali tidak mempunyai kontrol terhadap lawan bicaranya
- Menutupi mulut
- Menggosok-gosong hidung atau bibir atas
- Wajah merona dan tak terkendali
- Wajah menunduk
- Menjilat bibir
- Tiba-tiba menyilangkan kaki
- Tiba-tiba menyilangkan tangan
- Tiba-tiba menyalakan rokok
- Menggoyangkan kepala ke kiri dan kanan
- Memaksa untuk bertatap mata
- Badan terlihat amat kaku
- Mengepalkan tangan
- Gelisah
- Menyembunyikan tangan
- Kontraksi pada pupil mata
- Nada suara yang datar, lambat tapi ringan
- Berkeringat dan telapak tangan basah
- Terkikih-kikih dengan sengaja
- dan lain sebagainya.....
Ada beberapa tip dan trik dalam melakukan suatu wawancara tersamar, diantaranya adalah :
- Nyatakan sanggahan/ tidak setuju terhadap suatu fakta
- Berikan sanjungan yang masuk akal dan wajar
- Ciptakan suasana saling mempercayai
- Kutip informasi yang hendak dikonfirmasi sebagai suatu fakta
- Kemukakan tanggapan secara tidak langsung untuk memperoleh pengembangannya / komentar memancing
- Gunakan analogi yang dapat diperbandingkan
- Gunakan pendekatan negatif - tidak
- Kemukakan kesangsian
- Pusatkan pembicaraan pada topik peka, jika sasaran tidak tertarik, mundur dari topik tersebut
- Perbincangkan motif orang lain
- Pergunakan situasi keakraban
- Tetap tenang dan fokus
- Posisikan orang yang diwawancarai sebagai objek pembicaraan
- Mengerti kapan harus mengalihkan atau memutuskan pembicaraan
- Gunakan cover yang kuat
- Apabila keadaan terdesak gunakan kata-kata akan saya konfirmasikan terlebih dahulu kepada atasan, teman, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar