Kisah pendek dikisahkan oleh Ernest Hemingway (bagian cuplikan : The Capital of the World)
yang bercerita tentang satu keluarga yang tinggal di kota kecil di
Spanyol. Suatu hari diceritakan terjadi suatu pertengkaran hebat antara
ayah dengan anaknya yang masih remaja dalam keluarga itu. Entah karena
kemarahan atau kata-kata keras yang keluar dari mulut sang ayah,
keesokan harinya sang ayah menemukan ranjang anaknya kosong dan anaknya
telah kabur dari rumah.
Dengan diliputi rasa sedih dan gelisah
sang ayah terus mencari anaknya, dan akhirnya diketahui bahwa anak itu
telah pergi ke kota Madrid. Sang ayah menyadari akan bahaya dan dampak
dari pergaulan buruk dan tindak kriminal di kota besar seperti Madrid,
maka ia bergegas menuju kota Madrid. Namun ia juga kebingungan mencari
dimana keberadaan anaknya, dia tidak dapat menemukan anaknya di kota
yang sangat besar seperti itu.
Kemudia ia mempunyai ide untuk
memasukkan pencarian anaknya ke surat kabar ibu kota, dan kemudian ia
menuliskan di koran “El Liberal,” dengan tulisan “Paco pulanglah! Temui papa di Hotel Montana selasa siang, semua sudah dimaafkan.”
Pada selasa siang seperti dituliskan di
surat kabar “El Liberal” sang ayah pergi menuju hotel Montana, dan
betapa kagetnya sang ayah ketika tiba disana, ia melihat ada 800 anak
yang berkumpul untuk mencari ayah mereka. Istilah “Paco” adalah sebutan
atau nama panggilan untuk seorang anak laki-laki di Spanyol, jadi wajar
saja banyak anak yang datang kesana. Namun jumlah 800 anak sangatlah
banyak, dan memberi petunjuk bahwa banyak sekali anak-anak yang kehausan
kasih dari ayah mereka. Seringkali konflik dan perbedaan pendapat antar
orangtua dan anak terjadi dalam rumah tangga, dan anak-anak mudah
sekali tersinggung oleh sikap dan kata-kata orang tua mereka. Mudah
sekali bagi mereka untuk mengambil keputusan untuk pergi meninggalkan
rumah atau mengambil sikap acuh tak acuh dan tak mau berbicara lagi
dengan orangtua mereka. Peristiwa di atas memberi suatu pelajaran bahwa
banyak sekali anak-anak yang terlantar di luar sana dan sangat
membutuhkan kasih. Mereka mengharapkan uluran tangan dan kasih sayang
serta pengampunan atas kesalahan yang mungkin mereka pernah lakukan.
Dengan sedikit perhatian, perasaan dikasihi, dirindukan dan dengan
jaminan pengampunan, mereka akan segera kembali kepada orangtuanya.
Kebanyakan anak-anak remaja sulit sekali untuk merendahkan diri mereka
lalu datang meminta maaf kepada orangtuanya. Saya yakin bahwa 800
“Paco” berharap bertemu dengan ayah mereka sambil membuka kedua tangan
mereka menunggu ia berlari untuk kemudian dipeluk ayahnya. Mereka
membutuhkan suatu rasa aman dan suatu penerimaan dan jaminan bahwa
mereka diampuni. Mereka ingin mendengar kata-kata dari orang tua mereka:
“Semua sudah dimaafkan, kamu dimaafkan, pulanglah ke keluargamu, kami
mengasihimu!”
Sumber : http://www.nusahati.com/2011/12/paco-pulanglah/
Sumber : http://www.nusahati.com/2011/12/paco-pulanglah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar