Pada dinasti Han, ada 3 orang menteri
yang bernama Zhi jian, Zhang Hong dan Gong Suntang. Meskipun 3 orang
tersebut pada Dinasti Han dalam waktu yang sama menjadi menteri, tetapi
situasi dan latar belakang mereka sangat berbeda.
Zhi Jian pertama datang ke ibukota
menjadi pejabat, karena dia berpendidikan tinggi dan pintar, dia
langsung diangkat menjadi menteri. Sedangkan Zhang & Gong mereka
berdua sejak awal dari seorang pejabat posisi rendah, tetapi karena
mereka rajin dan berprestasi oleh sebab itu mereka dipromosikan langkah
demi langkah sampai kemudian menjadi menteri.
Walaupun pangkat Zhi sama tinggi dengan
mereka berdua, tetapi karena Zhi ada seorang yang picik, melihat mereka
berdua dari pejabat rendahan diangkat menjadi menteri, timbul iri hati,
dia selalu mencari kesempatan mengadukan kejelekan mereka berdua
dihadapan raja.
Pada suatu hari raja sedang
berjalan-jalan di taman bunganya. Zhi lalu berpikir ini kesempatan bagus
saya harus mempergunakannya, lalu dia bergegas berjalan mengejar raja
dan berkata, “Paduka, ada sesuatu yang perlu saya sampaikan kepada
paduka, apakah padaku bisa memberikan saya sedikit waktu?”
Raja bertanya, “Ada masalah apa? Coba
ceritakan.” Zhi lalu berkata, “Paduka apakah paduka pernah melihat para
petani menumpuk kayu bakar? Mereka selalu menumpuk kayu yang baru di
bagian bawah, kayu yang lama diletakkan dibagian atas, apakah baginda
tidak merasa hal ini sangat tidak adil untuk kayu yang lama?” Raja
sedikit tidak mengerti memandang kepada Zhi, “Engkau menceritakan hal
ini apa artinya?”
Zhi berkata,: ”Coba paduka lihat, orang
yang seperti Zhang dan Gong seorang pejabat kecil, menurut kepintaran
dan senioritas mereka dibawah saya, tetapi mereka berdua yang belakangan
menjabat sudah menjadi menteri, seharusnya pangkat saya lebih tinggi
dari mereka, paduka dalam hal mempromosikan pejabat seperti petani
tersebut menimbun kayu bakarnya bukankah demikian?”
Raja setelah mendengar perkataan Zhi
sangat tidak senang, dia merasa Zhi demikian naïf, melihat masalah hanya
dari permukaan saja, sangat tidak rasional. Sebenarnya raja sangat
ingin memarahi Zhi, tetapi karena mengingat Zhi adalah menteri tua, raja
hanya bisa menahan emosinya, tanpa berkata sepatahpun membalikkan
badannya meninggalkan Zhi. Sejak saat itu raja tidak pernah lagi meminta
saran pada Zhi, maka jabatannya tetap sama selamanya, tidak mungkin
naik pangkat lagi.
Ketika Anda menemukan ketidak adilan dan
frustasi, siapa yang akan muncul didalam benak Anda? Jika Zhi seperti
orang yang dicerita diatas, hanya bisa menyalahkan dan iri hati kepada
orang lain tidak mencari kedalam hati sendiri, mencari kekurangan diri
sendiri, maka akan selamanya tetap ditempat yang sama tidak akan
menemukan kebahagiaan dan peningkatan jiwa.
Sumber : http://www.nusahati.com/2012/11/tiada-gunanya-merasa-tidak-adil/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar