Pada
jaman Cina kuno, hiduplah seorang terpelajar yang bernama Zhou Yu.
Suatu hari, temannya membawakan dia belut segar, makanan yang sangat
disukai oleh Zhou Yu. Karena tidak terlalu sibuk pada hari itu, Zhou Yu
ingin mencoba mempraktekkan keahlian memasaknya, yang telah lama tidak
dia gunakan, dan bersiap untuk membuat sebaskom belut rebus.
Dia menaruh belut itu di dalam panci dan
ketika rebusan itu mulai mendidih, Zhou Yu mengangkat tutup panci dan
menyaksikan hal yang tidak biasanya. Seekor belut mendorong perutnya ke
atas membentuk busur, kepala dan ekornya tetap tinggal di dalam sup.
Dengan rasa ingin tahu yang besar, Zhou Yu segera menyendok belut itu
keluar dan memotong perut belut itu. Dia sangat terpesona melihat begitu
banyak telur di dalam perut belut itu. Untuk melindungi telurnya, ibu
belut itu bertahan sekuat tenaga melindungi perutnya agar air panas
tidak melukai perutnya dengan mendorong perutnya ke atas membentuk
busur.
Peristiwa ini membuat Zhou Yu ternganga,
dan tidak dapat menahan air matanya. Bahkan seekor belut tahu bagaimana
melindungi telurnya, dia berpikir, sedangkan dia sebagai mahluk ciptaan
yang tertinggi tidaklah sebegitu berbakti pada ibunya. Tergerak
hatinya, Zhou Yu berikrar untuk tidak akan pernah makan belut lagi. Dan
dia menjadi lebih mencintai dan menghormati ibunya.
Dari cerita rakyat China
Sumber : http://www.nusahati.com/2012/08/ibu-belut-yang-pengasih/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar