Micheangelo |
Di Florence, terdapat sebuah museum istimewa yang sengaja dibangun bagi
sebuah patung David yang diciptakan oleh Michelangelo beberapa ratus
tahun yang lalu. Patung itu barangkali adalah sebuah patung yang paling
indah di dunia. Berada secara fisik di dalam ruangan yang sama dengan
patung tersebut adalah sebuah pengalaman yang tidak akan pernah dapat
dilupakan.
Cerita tentang pembuatan David sangat
menarik dan menjadi pelajaran berharga. Dahulu, Michelangelo diminta
secara khusus oleh keluarga Medicis untuk menciptakan sebuah patung yang
akan diletakkan di alun-alun Kota Florence. Keluarga Medicis adalah
“sebuah keluarga yang kaya raya dan terpandang di Italia pada zaman
tersebut”. Sebuah pesanan khusus dari keluarga Medicis bukan hanya
berarti sebagai sebuah kehormatan besar; pesanan seperti ini juga sebuah
tugas yang tidak dapat ditolak begitu saja. Selama dua tahun penuh
Michelangelo mencari sebongkah batu yang dapat dia pergunakan untuk
menciptakan sebuah mahakarya bagi keluarga Medicis.
Akhirnya, di pinggir sebuah jalan di
Florence, separuh tertutup semak belukar dan tertimbun lumpur, dia
menemukan sebongkah besar pualam di atas sebuah titian kayu. Batu
tersebut bertahun-tahun sebelumnya telah diangkut, dari pegunungan,
tetapi tidak pernah dipergunakan orang.
Michelangelo telah melalui jalanan itu
berkali-kaki, tetapi kali ini dia berhenti dan menatap batu tersebut
lebih dekat lagi. Ketika dia maju mundur mengamati bongkahan pualam itu,
dengan jelas dia dapat membayangkan patung David dan melihatnya di
dalam batu tersebut secara keseluruhan.
Keberhasilan Membutuhkan Kerja Keras
Sang pematung dengan segera mengatur
agar bongkahan pualam itu dapat diangkut ke studionya yang cukup jauh
dari tempat ditemukannya batu tersebut. Dia kemudian memulai
pekerjaannya yang panjang dan berat, memalu dan memahat. Diperlukan dua
tahun penuh baginya untuk bekerja menciptakan gambaran kasar patung
tersebut. Dia kemudian menyisihkan palu dan pahatnya, dan menghabiskan
dua tahun lagi untuk memoles dan menghaluskan sampai patung itu
benar-benar siap.
Michelangelo pada saat itu telah menjadi
seorang pematung yang terkenal, dan kabar bahwa dia sedang mengerjakan
sebuah pesanan khusus dari keluarga Medicis telah menyebar ke seantero
Italia. Ketika waktunya tiba untuk mempertontonkan patung tersebut
kepada publik, ribuan orang datang dari seluruh Italia danberkumpul di
alun-alun kota.
Ketika selubung yang menutup patung
dibuka, kerumunan massa yang berada disana tercengang dengan mulut
ternganga. Patung itu luar biasa indah. Orang banyak bersorak-sorai.
Wanita-wanita jatuh pingsan. Para pengunjung merasa kagum melihat
kecantikan luar biasa patung hebat itu. Michelangelo dengan segera
dikenal sebagai pematung terhebat pada zamannya.
Sesudah itu, ketika Michelangelo ditanya
bagaimana dia dapat menciptakan sebuah mahakarya seperti itu, dia
menjawab dengan mengatakan bahwa dia telah melihat David dengan lengkap
dan sempurna pada batu pualam yang dia temukan. Yang dia lakukan
hanyalah membuang apa-apa yang bukan David.
Kita Adalah Sebuah Mahakarya
Terdapat beberapa kesamaan antara Kita
dan patung David, Kita pun kurang lebih seperti sebuab mahakarya hebat
yang terdapat dalam sebongkah pualam. Akan tetapi, pualam yang menutupi
Kita, seperti juga kebanyakan orang lain, adalah pemikiran yang sempit
dan terbatas serta kekhawatiran yang berlebih terhadap berbagai
kemungkinan kerugian dan kegagalan, dan bukannya antisipasi penuh
semangat menyongsong datangnya kesuksesan dan keberhasilan.
Agar dapat menyadari potensi Kita, hal
mendesak yang perlu Kita lakukan adalah menjebol pemikiran sempit Kita
dengan memimpikan impian yang besar dan membayangkan berbagai
kemungkinan yang tak terbatas. Kita harus menghilangkan semua
keyakinan-keyakinan negatif yang telah menghambat Kita untuk menjadi apa
yang sebenarnya dapat Kita capai.
Namun ingatlah, bahkan setelah David
dibebaskan dari batu pualamnya, Michelangelo membutuhkan dua tahun penuh
untuk memoles dan menghaluskannya dan menjadikannya sebuah mahakarya,
Demikian juga Kita.
Kitalah yang harus meneruskannya,
memoles dan menghaluskan, belajar dan berlatih, selama berhari-hari,
berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, mengembangkan
dan mengeluarkan semua bakat dan kebisaan Kita yang terdapat jauh di
dalam diri Kita.
...
Sumber : http://www.nusahati.com/2014/01/michelangelo-patung-david/
...
Sumber : http://www.nusahati.com/2014/01/michelangelo-patung-david/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar