Suatu
senja di sebuah tepi pantai, seorang kakek berjalan menyelusuri pantai
sambil menikmati pemandangan laut di sore hari. Setelah berjalan
beberapa saat, sang kakek melihat ada jejak kaki di pantai. Jejak kaki
seorang anak. Ia kemudian menerawang ke depan berusaha mencari sosok
pemilik jejak kaki tersebut. Terlihat di kejauhan seorang anak lelaki
sedang berjalan pelan sepanjang pantai, sambil sesekali membungkuk lalu
melempar sesuatu ke laut. Anak ini terus melakukan kegiatan tersebut
berulang-ulang kali secara konsisten.
Didorong oleh rasa penasaran, sang kakek
akhirnya mempercepat langkah kakinya demi mengejar sang anak tersebut.
Akhirnya setelah beberapa lama berjalan, sang kakek berhasil mengejar
anak tersebut. Ternyata anak tersebut selama ini sambil menyelusuri tepi
pantai, sambil memungut bintang laut dan melemparkannya ke laut. Sang
kakek semakin penasaran dan bertanya kepada si anak, “Nak, apa yang sedang kamu lakukan?”
Sang anak menoleh ke arah sang kakek, kemudian menjawab, “saya
sedang menyelamatkan nyawa para bintang laut ini. Apabila mereka tidak
saya tolong, maka mereka bisa mati karena kekeringan!”
Mendengar jawaban ini, sang kakek tertawa dan membalas, “nak,
pantai begitu panjang dan bintang laut di sepanjang pantai ini begitu
banyak! Tidak mungkin kamu sendiri bisa menolong sebegitu banyaknya
bintang laut! Itu pekerjaan yang percuma dan hanya membuang tenaga! Kamu
tidak mungkin seorang diri mampu membuat perbedaan yang besar!”
Sang anak hanya terdiam sejenak, lalu ia
membungkuk mengambil sebuah bintang laut, kemudian dilempar ke dalam
laut. Setelah itu, anak tersebut menengok ke arah sang kakek, tersenyum
dan berkata, “Saya membuat perbedaan bagi bintang laut tersebut.
Mungkin apabila tidak ada saya, ia akan segera mati, tetapi sekarang
tidak lagi.
Mungkin bagi kita dan keseluruhan
bintang laut di pantai ini, segala yang saya lakukan tidak ada
apa-apanya. tapi bagi bintang laut tadi, yang saya lakukan adalah
segalanya.”
Lalu sang anak kembali melanjutkan kegiatannya dan meninggalkan sang kakek yang mematung terdiam.
Sumber : http://www.nusahati.com/2012/08/hal-kecil-yang-berarti/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar