Jumat, 25 September 2009
A Y A H
Hari Ibu kita sering mendengar namun bagaimana dengan Hari Ayah?
Sementara hampir setiap anak di dunia ini belajar bicara dengan
memulai dua kata pertama "Papa & Mama".Kata Papa mereka ucapkan
sebagai kata kedua setelah Mama. Kata Papa itu sendiri diserap
dari bahasa Perancis. 71% penduduk dunia mengenal kata "Papa”
ini berdasarkah hasil penelitian terhadap 1.000 macam bahasa.
Papa dalam bahasa Latin "Tata” sedang dalam bahasa Rusia "Nana".
AWAL KISAH HARI AYAH
Hari Ayah adalah hari untuk menghormati ayah.
Di Amerika, dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong dalam Hari Ayah atau Father’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan ke tiga bulan Juni, dan dirayakan hampir di seluruh dunia yang dimulai pada awal abad ke-12. Biasanya Hari Ayah dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan. Hari Ayah diadakan untuk melengkapi Hari Ibu, hari untuk menghormati ibu.Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Laki-laki Internasional atau International Men's Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap bulan 19 November.
Awal kenapa di Amerika ada hari ayah "Father's Day" yang pada
hari Minggu ke-3 di bulan Juni selalu dirayakan.
Sonora Dodd, dari kota Washington, merupakan orang pertama yang
mengusulkan ide akan hari Ayah timbul pada saat dia sedang
mendengar khotbah pada hari Ibu tahun 1909.
Sonora menginginkan sebuah hari khusus untuk menghormati ayahnya.
William Smart. Ayahnya merupakan seorang veteran perang, menduda
ketika istrinya meninggal pada saat melahirkan anaknya yang baru
lahir beserta lima anak lainnya sendirian di sebuah ladang pedesaan
di bagian timur Washington.
Setelah Sonora tumbuh dewasa, dia menyadari bahwa sikap tanpa pamrih
ayahnya telah ditunjukkan dalam membesarkan anak-anaknya sebagai
orang tua tunggal. Semua pengorbanan orang tua telah dilakukan oleh
ayahnya, dan ia merupakan seorang pemberani, tidak egois dan pria
yang penuh dengan kasih sayang dimata anak-anaknya. Oleh sebab itu
tanggal 5 Juni yang merupakan hari ulang tahun ayahnya, dipilih
sebagai perayaan hari Ayah pertama, namun perayaan tersebut ditunda
sampai tanggal 19 Juni, minggu ke-3 bulan Juni di Spokane,
Washington, akibat waktu yang tidak cukup untuk melakukan persiapan.
Pemakaian bunga ros merupakan tradisi akan perayaan hari Ayah.
Sonora Dodd menandakan bunga ros merah untuk menghormati ayah yang
masih hidup, sedangkan ros putih untuk menghormati ayah yang telah
tiada.
Pada tahun 1924, Presiden Calvin Coolidge mendukung ide akan hari
Ayah nasional, tetapi hal tersebut tidak pernah menjadi hari resmi
sampai tahun 1966 ketika Presiden Lyndon Johnson menandatangani
proklamasi kepresidenan yang menyatakan bahwa minggu ketiga bulan
Juni merupakan hari Ayah.
HATI SEORANG AYAH
Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada
Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap
wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?” Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : “Sebab aku Laki-laki.” Itulah jawaban
Ayahnya. Anak wanita itu berguman : ” Aku tidak mengerti.”
Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : “Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki.” Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri
Ibunya lalu bertanya :”Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?”
Ibunya menjawab: “Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar
benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian.” Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi
dia tetap saja penasaran.
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi
itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu
rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin
keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia
senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa
aman teduh dan terlindungi. “
“Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting
tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup
kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. “
“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. “
“Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya
tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”
“Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan
membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya
tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya
keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. “
“Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang
demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi
apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya
tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan
kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.”
“Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk
memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &
menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap
Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,
walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap
kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,
sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi.”
“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-
laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari &
menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. “
“Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat.”
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. ” AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH.”
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang terbaik untuknya.
Hari Ayah telah menjadi sebuah hari yang bukan hanya untuk
menghargai seorang yang berstatus Ayah saja, tetapi semua pria yang
berlaku seperti tokoh seorang Ayah. Ayah tiri, paman, kakak, dan
pria dewasa lainnya harus dihormati pada hari Ayah.
Diunduh dari berbagai sumber
Label:
Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar