
“Hargai, dukung dan berkomunikasi satu
sama lain. Setia, jujur dan lakukan hal yang benar. Saling mencintai
dengan sepenuh hatimu,” ungkap mereka di Twitter pada Valentine 2 tahun
yang lalu. Namun Zelmyra mengatakan sesungguhnya tidak ada rahasia,
selain Tuhanlah yang mempersatukan dan menjaga mereka. Ia mengatakan
bahwa suaminya sekarang adalah satu-satunya teman pria yang ia miliki
dan ia tak pernah bosan bersamanya.

Semakin lama waktu berjalan, hubungan
mereka makin kuat. Tidak pernah ada pilihan tentang perceraian. Bila
hari yang buruk dalam bahtera mereka tiba, mereka akan mengingat bahwa
pernikahan bukanlah sebuah kontes, “Tak perlu mencetak nilai. Tuhan
telah mempertemukan kami sebagai sebuah tim untuk menang bersama,” kata
mereka.
Bila kita lebih memperhatikan lagi
nasehat mereka, memang sesungguhnya tidak ada resep apapun yang pasangan
ini jalani. Herbert dan Zelmyra hanya dengan tulus saling menerima dan
memiliki. Saling menjaga sejak mereka mengucapkan janji bertahun-tahun
yang lalu. Kita bisa banyak belajar mengenai kesederhanaan pemikiran
yang berdampak kuat ini. Sementara di masa sekarang, terkadang kita
tidak pintar menggunakan kepandaian kita untuk mengatasi masalah. Malah
semakin memperumitnya dengan ego kita.
Banyak yang bisa kita pelajari dari
Herbert dan Zelmyra. tentang pikiran-pikiran sederhana yang membawa pada
sebuah pintu besar bernama kesetiaan. Siapapun ingin bahagia hingga
akhir hayat, hanya saja kadang-kadang kita lupa untuk benar-benar
mewujudkannya.
Untuk Anda yang baru menikah, akan
menikah maupun sudah menikah. Mungkin Anda bukan Herbert dan Zelmyra,
bukan pula Romeo dan Juliet atau Pangeran dan Cinderella. Namun cinta
sejati tidak akan lekang dimakan waktu, tak perlu resep khusus untuk
menjadi pasangan tertua yang masuk ke dalam buku rekor dunia. Cintailah
setulus hati dan Anda serta pasanganlah yang akan menjadi pasangan
berbahagia di dunia. Selamat menempuh hidup bersama pasangan Anda dan
semoga bahagia.
Sumber : http://www.nusahati.com/2012/11/88-tahun-pernikahan-sejak-mengatakan-i-do/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar